Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa KKN Untag Surabaya, ciptakan alat pembasmi hama yang disebut ‘’Fogging Mini Pembasmi Tikus’’ untuk mengatasi hama tikus yang merugikan warga Kabupaten Gresik. 2 Unit Fogging dari divisi Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut telah diserahkan kepada Kepala Desa dan warga Desa Sawo Kecamatan Dukun, Gresik (31/01).
Didasari dari permasalahan yang ada di desa Sawo, melalui koordinasi antara kelompok KKN, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Muchamad Rizqi, S.Ikom., M.Med.Kom dan Kepala Desa Sawo, Yudi Harianto, alat Fogging Mini Pembasmi Tikus itu diciptakan.
‘’Sebelum memutuskan untuk membuat alat pembasmi hama tersebut, kami telah melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Desa dan DPL. Kami melakukan inovasi terhadap alat yang sebelumnya memang sudah ada, dengan fungsi yang sama, tapi untuk alat yang kita buat bisa dikatakan lebih efisien,’’ ucap M. Harisa Riyadi, Koordinator divisi TTG.
Mahasiswa semester 7 tersebut, berharap semoga alat yang telah dirancang bersama kelompok KKNnya dapat bermanfaat dan mengatasi permasalahan hama di desa Sawo.
‘’Semoga warga sudah tidak lagi menggunakan alat pembasmi tikus, dengan menggunakan arus listrik yang selama ini digunakan. Kerena dinilai tidak aman, terlebih sudah pernah merenggut korban jiwa,’’ harapnya.
Sementara DPL KKN desa Sawo, Muchamad Rizqi, S.Ikom., M.Med.Kom menjelaskan untuk biaya yang dikeluarkan tidak berbeda jauh dengan alat yang sudah ada sebelumnya. Menurutnya, Fogging yang dibuat oleh mahasiswanya tersebut dapat mengeluarkan asap yang lebih pekat.
‘’Alat yang dibuat mahasiswa Untag ini bisa dibilang lebih inovatif dan asapnya jauh lebih pekat, karena pada alat tersebut kita bisa mengatur tingkat asap sesuai keinginkan,’’ paparnya.
Diakhir wawancara, dirinya berharap dengan adanya alat tersebut warga desa Sawo sedikit terbantu. ‘’Dengan inovasi dari mahasiswa kami ini, semoga warga desa Sawo lebih terbantu untuk membasmi hama,’’ harap Dosen Ilmu Komunikasi itu.
Editor :LA_unda
Reporter :YRS