Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa UNTAG Surabaya yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Pakistaji, Probolinggo memanfaatkan boggol jagung menjadi kerajinan lampion. Dalam pengerjaannya, mahasiswa KKN Kelompok 8 tersebut bekerjasama dengan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Menurut Ketua Divisi Kewirausahaan KKN kelompok 8, Panji Dewantara, ide untuk memanfaatkan limbah boggol jagung menjadi kerajinan lampion didapatkan ketika survey sebelum KKN dilaksanakan. Dari hasil survei tersebut, ternyata banyak boggol jagung yang belum dimanfaatkan dengan baik.
‘’Selama ini masyarakat di Kelurahan Pakistaji hanya memanfaatkan limbah jagung sebagai pakan ternak saja. Sehingga kami coba untuk mengkreasikan bonggol jagung menjadi produk kerajinan lampion,’’ kata Panji saat dikonfirmasi warta17agustus.com.
Pembuatan lampion, jelas Panji, tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak sulit dalam prosesnya. Bonggol jagung tinggal dipotong menjadi potongan lingkaran kecil-kecil. Satu lampion membutuhkan sekitar 105-125 potongan.
‘’Sebelum praktik, kami mengadakan penyuluhan proses pembuatan lampion dari bonggol jagung. Ibu-ibu PKK sangat antusias dalam penyuluhan ini,’’ terangnya.
Mahasiswa program studi Akutansi tersebut, menambahkan pada tahap awal, kelompoknya memberikan edukasi kepada PKK agar memanfaatkan bonggol jagung menjadi lampion untuk dipakai sendiri.
‘’Untuk selanjutnya warga bisa menjual hasil kerajinan tersebut untuk membantu perekonomian Kelurahan Pakistaji,” ujar Panji.
Fridy Mandita, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbimbing KKN, berharap semoga dengan program tersebut dapat meningkatkan kesadaran warga sekitar bahwa limbah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
‘’Banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari limbah yang awalnya sama sekali tidak memiliki nilai menjadi sesuatu yang bermanfaat, salah satunya adalah bonggol jagung dapat kita olah menjadi lampion. Semoga melalui program ini, masyarakat bisa lebih kreatif lagi untuk memanfaatkan limbah-limbah yang lain,’’ ucap dosen Program Studi Informatika tersebut.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme