Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Umar bin Khattab, sering diceritakan di berbagai kisah perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam. Umar mendapat julukan dari Rasulullah “Al Faruq” yang artinya orang yang mampu memisahkan kebenaran dengan kebatilan.
Umar merupakan salah satu sahabat Rasul yang sangat dekat. Kesehariannya banyak dihabiskan untuk berdakwah dan berjuang di jalan Islam. Berasal dari suku Quraisy yang memiliki keluarga kelas menengah dan mampu membaca hingga menulis. Kemampuan tersebut merupakan hal yang langka pada masa itu.
Rasul bersabda dalam salah satu riwayat, bahwa Umar adalah penduduk surga yang berjalan di muka bumi. Semasa hidup di dunia, Allah telah menjamin kebahagian di akhirat yang kekal. Keutamaan iman dalam islam yang terdapat dalam hatinya menjadi sebab Umar dimuliakan Allah dan dibangunkan istana di surga.
‘’Sewaktu tidur, aku bermimpi seolah olah aku berada di surga kemuadian aku melihat wanita berwudhu di samping sebuah istana, maka aku bertanya, istana milik siapa ini? mereka menjawab, milik Umar’’. (HR Bukhari).
Hal tersebut merupakan bukti bahwa Allah telah membangunkan istana di surga untuk Umar. Apalagi sejak ia masih hidup di dunia, syetan selalu menjerumuskan manusia kepada perbuatan yang melanggar agama, akan tetapi tidak dilakukan kepada Umar.
Syetan bahkan tidak berani mengganggu dan menggoda Umar, karena memiliki iman yang sangat kuat dan selalu menyebut asma Allah dimana pun, kapan pun dan pada situasi serta kondisi apa pun. Umar selalu mengingat Allah.
Selain itu, pemikiran Umar berpengaruh pada hukum Islam, karena ia mampu membuat kesimpulan yang tepat berdasarkan Al Qur’an dan hadist. Kecerdasannya berada di atas rata-rata. Pemahamannya terhadap Al Qur’an dan hadist yang begitu dalam, menempatkan dirinya sebagai seorang faqih umat Islam pada masa tersebut.
Sumber : dalamislam.com
Reporter