Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dr. Andik Matulessy M.Si., Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya memiliki segudang pengalaman organisasi, baik di lingkup Nasional maupun Internasional. Sejak menagawali karirnya, Kepala PLP (Pusat Layanan Psikologi) Untag Surabaya itu, saat ini menjadi perwakilan Regional Asia Tenggara sebagai pengurus Asosiasi Psikologi Lintas Budaya Internasional yaitu IACCP (International Association of Cross Cultural Psychology) 2018 – 2020.
Pria kelahiran Bojonegoro, 22 Desember ini, selain menjadi Dosen dirinya pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan IT UNTAG Surabaya sampai menjadi Wakil Ketua II Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
''Ada beberapa tugas terkait dalam jabatan itu, salah satunya untuk menjadi ketua pemeriksaan psikologi dalam Pilkada serentak tahun 2017/2018. Kemudian menjadi Ketua Team Seleksi dan Rekrutmen serta Evaluasi Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2018,’’ paparnya saat ditemui team warta17agustus beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, di bidang Psikologi Lintas Budaya, saat ini sebagai Pengurus yang mewakili tingkat Regional Asia Tenggara tahun 2018 sampai 2020 di IACCP (International Association of Cross Cultural Psychology). Kepercayaan lain ditingkat Internasonal yaitu menjadi Ketua OC (Organizing Comite) Panitia Penyelenggara Kongres ARUPS (Asean Regional Union Of Psychological Societies) di Bali.
''Saya menjadi anggota IACCP sudah lama, sekitar 15 tahun. Jadi berpengalaman dari itu sekarang saya diangkat sebagai pengurus. IACCP adalah sebuah asosiasi yang tujuannya untuk pengembangan riset dan teknologi psikologi lintas budaya. Ketua IACCP Pusat saat ini dari Jerman dengan anggotanya yang terpilih dari setiap kawasan atau regional-regional penjuru dunia,’’ jelas orang Kota Bojonegoro itu.
Lebih lanjut, Wakil Ketua II HIMPSI itu menjelaskan, bahwa Budaya atau Culture merupakan penyelesaian dan solusi dari persoalan-persoalan yang muncul di masa sekarang. Jadi, kearifan lokal dari berbagai daerah itu sangat penting untuk kembali menyelesaikan masalah-masalah di zaman sekarang.
''Kalau dilihat, dunia ini semakin modern otomatis banyak persoalan yang muncul. Maka solusinya adalah kembali ke Culture itu sendiri. Contohnya sifat sopan, sungkan, malu dan lainnya harus dikuatkan lagi dalam konteks negara, karena Negara kita umumnya bersikap materialistic yang orangnya lebih menghargai uang daripada budaya itu sendiri. Malah budaya seperti ini sudah mulai digunakan oleh Negara diluar, sehingga saya lebih tertarik untuk mengembangkan Psikologi Budaya,’’ pungkasnya. (MKM)
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Lulus |
Jenjang |
Perguruan Tinggi |
Jurusan / Bidang Studi |
1992 |
S1 |
Fak. Psikologi UGM Yogyakarta |
Psikologi |
1997 |
S2 |
Pasca Sarjana UGM Yogyakarta |
Psikologi Sosial |
2008 |
S3 |
Pasca Sarjana UGM Yogyakarta |
Psikologi Sosial |
2009 |
- |
Postdoctoral Fellowship in UKM Malaysia |
Psikologi Sosial |
PENGALAMAN JABATAN
Institusi atau Organisasi |
Jabatan |
Tahun |
Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya |
Dosen Tetap |
1992 – sekarang |
Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya |
Pembantu Dekan III |
1998 – 2001 |
Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya |
Dekan |
2001 – 2009 |
UNTAG Surabaya |
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan IT |
2009 – 2013 |
HIMPSI Wilayah Jawa Timur |
Ketua Kompartemen Hubungan Antar Cabang, Ikatan dan Asosiasi |
2005 – 2008 |
HIMPSI Wilayah Jawa Timur |
Wakil Ketua |
2008 – 2011 |
HIMPSI Wilayah Jawa Timur |
Penasehat |
2011 – 2014 |
HIMPSI PUSAT |
Ketua Kompartemen Organisasi |
2010 – 2014 |
HIMPSI PUSAT |
Ketua II Pengurus HIMPSI Pusat |
2013 – sekarang |
IACCP (International Association of Cross Cultural Psychology) |
Anggota |
2011 – 2012 |
IACCP (International Association of Cross Cultural Psychology) |
Pengurus Regional Asia Tenggara |
2018 – 2020 |