- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan rencana peluncuran sebuah drone penjelajah luar angkasa. Drone helikopter dengan nama Dragonfly tersebut akan menjelajah menuju bulan Saturnus, Titan, mulai tahun 2026 mendatang.
Diprediksi Dragonfly akan mendarat di Titan pada tahun 2034, kemudian menghabiskan waktu beberapa tahun terbang untuk mengumpulkan berbagai data dan memotret foto-foto lanskap satelit alami Saturnus tersebut. Namun, Dragonfly bukan drone pertama yang merambah antariksa. Sebuah helikopter pengintai mini juga dijadwalkan akan menemani misi penjelajahan NASA Mars pada 2020.
Drone helikopter Mars dan Dragonfly disebut sebagai wahana antariksa yang berbeda dan memiliki tantangan masing-masing. Atmosfer Mars, misalnya, hanya setebal 1 persen dari Bumi dan didominasi oleh karbon dioksida sementara udara Titan 400 kali lebih tebal dari Mars dan sebagian besar nitrogen seperti atmosfer yang ada di Bumi.
Terkait hal tersebut, peneliti utama Dragonfly Elizabeth Turtle dari Applied Physics Laboratory mengatakan bahwa kedua misi tersebut tetap dapat dijalankan. ‘’Ada beberapa kesamaan yang bisa kita manfaatkan di antara kedua sistem ini, dan kami sangat senang melihat Helikopter Mars dipilih untuk terbang, dan keliling ke beberapa planet,’’ ujar Elizabeth..
Tidak hanya itu, Elizabeth juga menambahkan rencana peluncuran drone ke luar angkasa tersebut menurutnya bukan sebuah penemuan, tapi merupakan inovasi. “Kami pikir apa yang kami lakukan dengan Dragonfly adalah inovasi, bukan penemuan. Kami hanya menerapkan teknologi yang sudah ada ke planet lain,’’ imbuhnya.
Selain itu pengendali penerbangan dan aerodinamika Helikopter Mars, Havard Grip, mengatakan Dragonfly dan helikopter Mars merupakan drone pada tahap permulaan. Jika kedua drone tersebut berfungsi dengan baik, untuk ke depan dapat memulai penerbangan dalam jumlah yang relatif banyak. ‘’Kami membayangkan helikopter sebagai gerbang untuk eksplorasi jenis baru di Mars,’’ ujar Havard.
Terakhir Havard menyampaikan bahwa setelah misi tersebut sukses, berharap akan dapat melakukan banyak hal lain, seperti menjelajah tempat-tempat yang mustahil dijelajahi. ‘’Di masa depan, kita bisa membayangkan melakukan hal seperti eksplorasi regional menggunakan beberapa helikopter atau pergi ke daerah yang tidak dapat diakses dan sensitif secara biologis dengan menggunakan helikopter kecil,’’ tutup Havard.
Sumber : https://inet.detik.com/science/d-4606990/sudah-jelajahi-bumi-drone-bersiap-eksplorasi-luar-angkasa
Reporter
