Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Disertasi dengan judul ‘’Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Budaya Organisasi, Kompetensi dan Self-Efficacy Terhadap Komitmen Organisasional, Organizational Ambidexterity dan Kinerja Pemerintah Desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur’’ berhasil mengantarkan Wayan Darmawa menyelesaikan Pendidikan Doktor, Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabaya. Wayan lulus dengan predikat sangat memuaskan setelah melalui ujian terbuka di meeting room Graha Wiyata lantai 1, Kamis, (04/07/2019)
Dalam disertasinya, Wayan mengatakan, bahwa Pemerintah desa merupakan penyelenggara pemerintahan, pembangun dan pelayan masyarakat desa yang tugasnya semakin strategis. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Menurutnya, kemajuan sebuah desa bergantung pada kinerja sosok pemerintah desa dan masyarakat.
‘’Pemerintah desa merupukan organisasi formal yang terbentuk dari kumpulan individu dan kelompok untuk membangun desa. Pemerintah desa sebagai organisasi otonom mengalami reposisi fungsi, dari membangun desa menjadi desa membangun. Perubahan paradigma tersebut membawa pengaruh bahwa kemajuan desa tergantung pada kinerja pemerintah desa dan masyarakat,’’ ujar Kepala Seksi Pengairan Bappeda Provinsi NTT Tahun 1999 tersebut.
Selanjutnya Wayan juga menyebutkan, sesuai dengan Undang-Undang desa, pembiayaan pembangunan desa telah diatur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi serta APBD kabupaten mulai tahun 2015. Untuk itu Wayan menjabarkan ada 4 prinsip demi pelaksanaan yang efisien dan efektif.
‘’Untuk menjamin pelaksanaan tugas pemerintah desa yang efisien dan efektif, maka harus mengacu pada 4 prinsip good governance yaitu, pertama Reinventing Government, kedua mencegah praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), selanjutnya meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan yang terakhir meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas,’’ kata pria kelahiran Kintamani, Provinsi Bali tersebut.
Dari hasil pembahasan dan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka Wayan menyarankan untuk pemerintah daerah. Menurutnya melalui pengaruh self-efficacy terhadap komitmen organisasional, kinerja pemerintah desa dapat ditingkatkan dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
‘’Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan kepada pemerintah daerah bahwa untuk meningkatkan kinerja pemerintah desa dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan organizational ambidexterity. Kinerja pemerintah desa juga akan meningkat melalui pengaruh self-efficacy terhadap komitmen organisasional,’’ tutup Wayan.
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda