Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Drs.H.Purnomo SM. MM.Kes menyelesaikan pendidikan S3 Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi (FE) UNTAG Surabaya dengan judul disertasi “Pengaruh Kompensasi, Kompetensi, Self Efficacy Dan Stres Kerja Terhadap Komitmen Organisional, Dan Kinerja Pegawai Rumah Sakit TNI AD di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan ”, di gedung Graha Wiyata Lantai IX UNTAG Surabaya (22/08/16).
Rumah sakit sebagai organisasi layanan kesehatan harus mempunyai komitmen memberikn layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, harus dapat terus berjalan secara keuangan, efektif dalam biaya dan sensitif terhadap kebutuhan pasiennya. Hubungan dengan pasien dipengaruhi sikap pegawainya, pengumpulan informasi yang efektif, sistem pemprosesannya, penjadwalann, koordinasi dan komunikasi antar bagian/devisi yang ada di rumah sakit.
Drs.H.Purnomo SM. MM.Kes mengatakan self eficasy merupakan efikasi diri yaitu persepsi individu tentang keyakinan kemampuan sendiri untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan. Kompensasi, kompetensi dan stres kerja berdampak pada komitmen organizational pegawai rumah sakit TNI AD di Sulawesi Selatan terhadap komitmen organizational pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja mereka, untuk meningkatkan komitmen organizational pegawai rumah sakit bisa melalui peningkatan kompensasi sehingga kebijakan pemberian kompensasi penting untuk diperhatikan karena dapat pengaruh terhadap komitmen mereka.
“ Kompetensi pegawai juga penting untuk ditingkatkan, adanya pegawai yang kompeten maka dapat meningkatkan komitmen organisasi. Sedangkan stres kerja juga perlu dikelola dengan baik, pegawai yang memiliki stres terlalu tinggi akan munurunkan komitmen organizational dan ini juga akan berpengaruh terhadap kinerja mereka,” kata Drs.H.Purnomo.
“ Komitment organizational yang terdiri dari afektif, continue dan normative berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai rumah sakit TNI AD di provinsi Sulawesi Selatan, peningkatan komitmen organisasi pegawai di rumah sakit akan meningkatkan kinerja mereka, sehingga komitmen organisasional penting sekali dibangun di lingkungan rumah sakit mengingat pekerjaan pegawai dirumah sakit membutuhkan kesabaran dan ketulusan dalam merawat pasien”, tambah mahasiswa asal Sulawesi tersebut.
“ Dari penelitian ini saya merekomendasikan bagi peneliti yang akan datang penelitian tentang penggunaan variabel-variabel lain seperti disiplin, motivasi, organizational citizenship behavior (OCB) dan variabel lainnya dalam perilaku organisasi atau MSDM yang kemungkinan bisa meningkatkan kinerja pegawai rumah sakit dan peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang kebijakan- kebijakan dibidang SDM dilingkungan rumah sakit dalam mendukung tercapainya kinerja secara optimal,”tutupnya.