Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebagai anggota Gereja di usia muda, pemuda - pemudi Gereja harusnya ikut berperan aktif melayani Tuhan. Walaupun mereka masih muda, mereka dapat dilatih oleh gereja untuk mulai memegang tanggung jawab.
Seperti misalnya:
1. Melayani dalam Pelayanan ibadah Gereja
Pemuda yang dilatih dapat dilibatkan dalam pelayanan ibadah gereja, mereka dilibatkan sebagai pemain musik, petugas kolekte, operator LCD, singer/Pemimpin Nyanyian Jemaat. Selain itu, pemuda - pemudi juga dapat dilibatkan sebagai guru atau pengajar anak - anak di ibadah sekolah minggu. Juga mengikuti persekutuan yang dilakukan di rumah - rumah jemaat.
Hal ini juga yang dilakukan di Gereja GPKB Menteng VII Medan.Pemuda dilibatkan dalam pelayanan, dalam doa syafaat, kolektan, singer, musik Gereja, bahkan dalam rapat jemaat diundang untuk memberikan ide dan masukan yang bermanfaat bagi Gereja serta turut serta dalam pengambilan keputusan bagi yang sudah angkat sidi. Tapi sayang meski sudah di beri kesempatan pemuda jarang memanfaatkanya.
2. Menjadi Agen Penggerak Tubuh Kristus yang Bertumbuh
Pemuda yang telah dibina dengan baik akan menghasilkan pemuda dengan iman yang dewasa. Pemuda yang dewasa secara rohani bukan saja bisa bertumbuh dan dilibatkan dalam tugas pelayanan gereja, tetapi juga dapat menjadi agen penggerak bagi pertumbuhan iman tubuh Kristus secara keseluruhan. Mereka bisa diberi tempat untuk ikut memberi masukan bagi perkembangan Gereja, misalnya ikut diundang dalam rapat - rapat Gereja. Ide - ide yang baik dari pemuda dapat menjadi bagian dari kemajuan Gereja.
Perlu diperhatikan bahwa semakin muda usia pembinaan, semakin cepat pula persiapan gereja untuk menghasilkan anggota - anggota jemaat yang didewasakan di dalam Kristus. Gereja harus memberikan waktu, dana, dan perhatian bagi pembinaan iman kaum pemuda. Jika gereja tidak memberi tempat bagi pemuda untuk bertumbuh dan ikut berperan, tidak heran jika jumlah kaum pemuda dalam gereja akan makin menurun.
3. Menjadi Penerus Masa Depan Gereja
Masa remaja dikatakan sebagai masa - masa emas dan akan diisi dengan berbagai kegiatan untuk menyongsong masa depan. Jika gereja tidak memenangkan mereka pada masa - masa emas ini, gereja akan kehilangan kesempatan untuk membina remaja menjadi pemimpin gereja masa depan.
Walaupun tidak semua remaja/pemuda akan menjadi pemimpin, jika mereka dibina dengan baik, mereka dapat menjadi pemuda - pemudi berpotensi yang dapat memberi pengaruh kepada gereja, terutama menjadi teladan bagi pemuda - pemui lain dan yang lebih muda.
Gereja bisa menempa mereka dengan memberi kepercayaan mengelola pelayanan sekolah minggu dan kegiatan gereja lainnya yang melibatkan pemuda. Melalui pembinaan iman remaja yang baik, gereja telah menyiapkan masa depannya yang cerah.seperti yang tertulis di amsal 22 : 6.’’Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya maka pada masa tuanya pun ia tak akan menyimpang dari pada jalan itu’’.
Dalam konteks berbangsa, peran dan tanggung jawab pemuda Kristen sangat besar. Pemuda Kristen harus berani menempatkan dirinya di garda terdepan dalam mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan, dan demokrasi di Indonesia yang berdasarkan kasih. Dengan kata lain, pemuda Kristen harus menjadi pelopor terwujudnya ‘’Shalom Allah’’ di muka bumi ini. Hal ini akan menunjukkan bagaimana pemuda Kristen merelevansikan imannya di tengah - tengah kehidupan dunia. Oleh karena itu, konsep persekutuan dan nasionalisme merupakan dua hal yang saling berkaitan, dan dua hal tersebut sepatutnya dimiliki oleh pribadi - pribadi pemuda Kristen.
Jika ditelusuri di Alkitab, dapat dilihat bahwa jalan Tuhan sering memakai kaum muda untuk menyuarakan kebenaran. Yusuf, yang dipakai Tuhan melalui suatu maksud jahat dan ironis dari saudara - saudaranya, dalam usianya yang masih muda menjadi orang pertama yang dipakai Allah untuk menjadi pemimpin bangsa, bahkan di luar bangsanya sendiri. Ketika bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, justru Yosua yang muda yang harus memimpin mereka. Kedua belas murid Yesus pun adalah orang - orang muda. Sebagian besar dari mereka hanya nelayan, bukan tokoh yang mumpuni, tetapi masih saja dipakai untuk mengabarkan Injil. Tidak tanggung - tanggung, bahkan Yesus sendiri hidup selama 33 tahun di dunia. Dia mengerjakan tugas-Nya dalam usia muda.
Sumber :
- http://remaja.sabda.org/peran-pemuda-kristen-di-tengah-bangsa-dan-gereja
https://majalahreformasi.com/detailpost/peran-pemuda-bagi-gereja-dan-negara