Perempuan-Perempuan Penghuni Surga

  • 30 Agustus 2019
  • YRS
  • 6006

Pada zaman Jahiliyah perempuan dipandang rendah sebagai budak nafsu, bahkan tidak berarti sama sekali. Akan tetapi Islam telah mengubah banyak hal terhadap akhlak dan pandangan orang Jahiliyah terhadap perempuan. Perempuan diciptakan Allah sebagai pasangan untuk laki-laki, bukan sebagai budak atau harta yang bisa di perjual belikan.

Sebuah istana dan berbagai kenikmatan diciptakan Allah bagi umat yang bertakwa, menjauhi larangan dan menjalankan perintahNya. Maka dari itu, beruntunglah bagi siapa saja yang mendapatkan ridha untuk dapat menikmati keindahan surga. Semua itu adalah balasan yang paling sempurna dari Allah kepada umatnya.

Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda terkakit perempuan. ‘’Empat ciri perempuan yang berada di surga dan empat ciri wanita yang berada di neraka.’’ Ciri perempuan yang kelak akan menikmati surga adalah perempuan yang menjaga diri dari perbuatan haram dan selalu berbakti kepada Allah serta suaminya.

Imam Al-Ghazali juga menegaskan, bahwa seorang istri wajib menta`ati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan tersebut tidak mengandung maksiat. Perempuan bersifat pemalu, jika suaminya pergi, maka dia menjaga dirinya dan harta suaminya. Jika suaminya datang, dia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.

Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan dia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia

Dalam Al Quran dan hadits juga telah banyak mengungkapkan beberapa kriteria perempuan penghuni surga. Seperti QS. Al-Baqarah : 25ayat, ‘’Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya’’

Atas fadhilah dan anugerah Allah, ‘’Bahwa sesungguhnya seorang wanita yang memperoleh keutamaan menjadi penghulu di surga adalah seorang wanita yang diridhai oleh Allah dan diterima di sisi Allah dengan sambutan yang hangat. Wanita-wanita yang paling utama adalah mereka yang mendapatkan surga Na`im. Dan kaum wanita penghuni surga itu saling berlomba mendapatkan surga. Adapun para penghulu wanita penghuni surga adalah Khadijah binti Khuwailid RA, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran RA serta Asiah, istri raja Firaun.’’

Dari cerita di atas semoga dapat menjadi motivasi untuk berbuat sesuai dengan apa yang diperintahkan Yang Maha Kuasa sehingga akan dimuliakan oleh Allah SWT.

Sumber : https://www.dakwatuna.com/2018/10/20/94264/empat-ciri-wanita-penghuni-surga/#axzz5y2mWHJY6
https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter