Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
“ Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Peralatan Mesin Pabrik dan Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan Pada PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box ”. oleh Risma Hanifa mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Untag Surabaya ( Penelitian syarat untuk meraih gelar sarjana)
Setiap perusahaan selalu memerlukan aset tetap karena peran aset tetap yang sangat besar dalam perusahaan. Perannya bisa dilihat dari segi fungsi operasional perusahaan, yaitu sebagai alat penghasil suatu produk. Selain itu dari segi jumlah dana yang diinvestasikan, aset tetap merupakan salah satu bentuk investasi perusahaan dalam bentuk barang, yang kemudian barang tersebut akan membawa manfaat ekonomis di masa depan.
“ Oleh sebab itu perlu adanya perlakuan akuntansi aset tetap mulai dari pengakuan, pengukuran, pencatatan, penyajian serta pengungkapan dalam laporan keuangan, ” kata Risma
PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box, bergerak di bidang pembuatan karton box. Beberapa kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box, ini antara lain menjalankan usaha perdagangan karton box, Egg Tray, yang meliputi perdagangan lokal, eksport maupun import. Dari kegiatan tersebut tentunya dapat terlihat bahwa PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box, banyak menggunakan aset tetap sebagai unsur penting dalam kegiatan usahanya.
“ Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi terhadap aset tetap berwujud khususnya peralatan mesin pabrik pada PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box, ” tambah Risma.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan (1)Pengakuan awal aset tetap pada PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box diakui sebesar harga perolehan dan pengakuan pada saat penyajian diakui sebesar nilai buku (2) Pengukuran aset tetap peralatan pabrik PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box diukur sebesar biaya perolehan (3) Pencatatan perolehan aset tetap PT. Kedawung Setia Corrugated Carton Box yaitu dengan cara pembelian tunai.(4) Penyajian aset tetap dalam laporan keuangan belum sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan (SAK).
Risma berharap penelitiannya memberikan sumbangan dalam menilai dan mengevaluasi sistem aset tetap yang sedang berjalan dalam rangka menyempurnakan, mempertahankan serta mengembangkan praktek-praktek yang dianggap telah memadai oleh perusahaan serta sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan guna mendukung dalam pengambilan keputusan mengenai perlakuan aset tetap yang tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan.