Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Relly Anton mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) UNTAG Surabaya membuat “Desain Alat Pengupas Kedelai dengan Pendekatan Anthropometri untuk Menurunkan Kelelahan dan Meningkatkan Produktivitas Kerja”. Berkat penelitiannya tersebut, Relly, meraih penghargaan dari Fakultas Teknik dengan predikat tugas akhir terbaik pada wisuda UNTAG Surabaya periode gasal 2017/2018.
Relly kepada warta17agustus.com mengatakan, ide untuk menerapkan pendekatan anthropometri pada alat pengupas kulit ari kedelai adalah, untuk membantu meringankan beban kerja dan meningkatkan produktivitas produsen tempe dan tahu.
‘’Dalam pembuatan alat pengupas kedelai ini, saya terlibat langsung dalam semua prosesnya. Mulai dari observasi di lapangan, desain produk/alat, pembelian bahan baku, proses pembuatan, serta percobaan,’’ ucapnya.
Mahasiswa Teknik Industri itu mengaku berulang kali melakukan uji coba terhadap hasil desain alat pengupas kedelai, karena merupakan penelitian tipe eksperimental. Biasanya, sebelum diolah menjadi tahu dan tempe, kedelai dikupas serta dicuci, setelah itu barulah kedelai bisa dipisahkan dari kulit arinya. Dengan teknik manual, pemisahan kulit ari kedelai membutuhkan waktu yang sangat lama tergantung dari berapa jumlah kedelai yang akan dikupas, namun dengan menggunakan alat ciptaannya, proses berlangsung lebih cepat dan lebih mudah, sehingga lebih efesien.
‘’Saya berharap alat buatan saya dapat mengurangi kelelahan dan gangguan otot para pekerja. Sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas kerja dibanding dengan menggunakan metode manual,’’ pungkasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme