Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Samsuri mahasiswa Teknik Industri UNTAG Surabaya menciptakan Rancang Bangun Alat Kerja Pengemas Gas Bio ke dalam Tabung Melon, sebuah teknologi tepat guna yang secara ergonomis nyaman dan aman digunakan oleh masyarakat luas.
Mohammad Samsuri mengatakan Bio gas sebagai sumber energi alternativ terbarukan mempunyai prospek ke depan yang sangat baik. Disamping ramah lingkungan, terbarukan dan sangat murah sehingga bio gas dapat sebagai solusi atas semakin mahalnya energi listrik dan gas elpiji akhir-akhir ini. “ Membuat biogas tidak memerlukan teknologi tinggi dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Karenanya reaktor bio gas sudah banyak dibuat secara mandiri oleh masyarakat luas,” jelas mahasiswa Teknik Industri tersebut.
“ Dibanding dengan hasil penelitan dan atau teknologi yang sudah ada, teknologi tepat guna yang dihasilkan dari penelitian ini mempunyai kelebihan yaitu: ergonomis, dapat digunakan dengan nyaman dan aman oleh semua pengguna. Sederhana, sehingga dapat dibuat dengan mudah, dan murah serta tidak perlu waktu lama untuk bisa mengisi tabung melon hingga penuh.
Cara kerja pompa gas bio ini mirip dengan pompa sepeda motor yang manual. Pompa mempunyai dua selang/pipa penyalur. Pertama selang untuk menyalurkan gas bio ke dalam pompa dan yang kedua selang untuk menyalurkan gas bio ke tabung melon. Setelah selang pertama disambungkan ke reaktor gas bio dan yang kedua ke tabung melon pompa siap dioperasikan. Ketika tuas pompa ditarik ke atas gas bio yang berada di reaktor terhisap dan masuk ke tabung pompa. Dan ketika tuas pompa ditekan ke bawah, maka gas bio terdorong sehingga mengalir masuk ke tabung melon. Gas bio yang sudah masuk ke tabung pompa tidak bisa mengalir balik ke reaktor dan yang sudah masuk ke tabung melon tidak bisa keluar balik ke pompa. Dengan sekitar 100 sampai dengan 120 kali pemompaan tabung melon sudah terisi penuh gas bio dan siap dipakai sebagaimana biasanya.
“ Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan bahwa desain alat pengemas gas bio dirancang sesuai dengan pendekatan ergonomi dengan spesifikasi ukuran Diameter handel pompa adalah 3,343 cm. Panjang handel pompa adalah 11,109x2 = 22,218 cm. Tinggi pompa adalah 42,813cm dan alat berfungsi dengan baik. Menurut analisa tingkat kelelahan secara subjektif masih termasuk dalam kategori agak lelah karena didapat rerata 1,62 . Secara objektif juga dibuktikan dengan peningkatan denyut nadi kerja sesuai klasifikasi % CVL yang menunjukkan nilai 40,13% yang berarti diperlukan perbaikan. Beban kerja menunjukan nilai nadi 130,2 permenit yang berarti beban tersebut berada dalam batas beban berat,”tutupnya.
Ir. Asmungi, MT selaku dosen pembimbing mengatakan sejauh ini sudah banyak upaya pengemasan yang telah dilakukan masyarakat mulai dari yang sangat sederhana hingga yang rumit. Seperti mengemas gas bio ke dalam ban mobil, mengemas gas bio ke dalam kantong plastik, mengemas gas bio kedalam tabung-tabung besi dengan kompresor dan mengemas ke dalam pipa dan langsung didisribusikan ke rumah-rumah, merupakan terobosan berisiko dan biaya masih cukup mahal. Pengemas gas bio ke dalam tabung melon secara ergonomis dengan demikian luarannya adalah sebuah teknologi tepat guna yang secara ergonomis nyaman dan aman digunakan oleh masyarakat luas.