Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Umi Nadhiro mahasiswa jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Untag Surabaya membuat sosis berbahan baku dari tokek hijau. Sosis buatannya tersebut mampu untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Ide kreatif Umi Nadhiro semester enam itu muncul ketika dirinya berserta tujuh mahasiswa Untag Surabaya mengikuti lomba Penyusunan Rencana Usaha Bagi Pemula Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia.
“ Jika dibayangkan wujud hewannya memang mengundang rasa jijik, tapi ketika sudah menjadi sosis rasanya tidak ada bedanya dengan sosis-sosis yang ada pada umumnya, dan mampu mengobati penyakit seperti alergi, asma, meningkatkan imun, menetralisir racun, dan sebagainya,” kata Umi.
Lanjut gadis asal Mojokerto tersebut untuk mengolah sosis dari tokek, lebih dulu tokek dibersihkan dan diambil dagingnya. Lalu dicampur dengan bumbu-bumbu seperti merica, tepung tapioka, telur, minyak, dan untuk warna hijaunya tidak menggunakan pewarna makanan tapi menggunakan bayam.
“ Dua ekor tokek seukuran jempol kaki orang dewasa bisa dibuat 80 biji sosis seperti pada umumnya. Saya mematok harga Rp 25.000,00 untuk satu toples berisi 18 biji sosis tokek ijo,” tambahnya.
Dra.Rachmawati Novaria,MM, selaku Kepala laboratorium Kewirausahaan FISIP mengatakan, bahwa Program Bantuan Dana tersebut merupakan program tahunan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha pemula dari kalangan mahasiswa, sarjana dan kelompok masyarakat lainnya sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan, dan memberikan bantuan sosial berupa dukungan dana dalam rangka pengembangan usaha bagi wirausaha pemula. Adapun sasaran dari program tersebut adalah tersalurnya bantuan sosial berupa dukungan dana bagi Wirausaha Pemula, Meningkatkan jumlah Wirausaha Pemula, Wirausaha Pemula mampu melaksanakan usaha dan meningkatkan kesejahteraannya.
“ Saya berterima kasih kepada mahasiswa-mahasiwa yang sudah membawa nama baik UNTAG Surabaya, saya bangga dan bahagia melihat anak-anak bisa memperoleh dana tersebut. Jika tahun kemarin kita hanya dapat satu saja, saya sudah senang apalagi tahun ini 8 anak. Saya hanya bisa memotivasi mereka dan mendampinginya agar mereka bisa memperoleh apa yang diinginkan,” tambah Nova.
Nova berharap mereka bisa mewujudkan, mengembangkannya dan bertanggungjawab, karena nantinya akan berdampak bagi adik kelas.