Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Siti Mujanah, Tri Ratnawati, dan Sri Andayani dosen Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melakukan penelitian keduanya dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pihak yang terkait tentang model strategi pengembangan desa wisata serta mendampingi pelaku wisata di desa sasaran agar mempersiapkan diri dalam implementasi model strategi desa wisata.
Siti Mujanah selaku ketua tim peneliti mengatakan, kegiatan pada tahun kedua ini dilakukan di Desa Wonokiri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan sebagai desa sasaran dengan hasil analisis analytical Hyrarchy Process (AHP), dimana kegiatan dilakukan dengan sosialisasi tentang model strategi pengembangan desa wisata yang diimplementasikan di hinterland Gunung Bromo, selain itu dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan secara fokus dengan melibatkan empat pilar, yaitu pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan.
“ Manfaat yang diharapkan dari FGD ini adalah sebagai bahan untuk melakukan pendampingan selanjutnya dalam menyusun RIP (tujuan jangka panjang), Renstra (tujuan jangka menengah) dan Renop (tujuan jangka pendek) dalam pengembangan desa wisata sasaran,” jelas Siti Mujanah kepada warta17agustus.com.
Rencana pembangunan yang dapat disusun dari hasil pengamatan dan FGD meliputi pembangunan infrastruktur, jalan, pembangunan prasarana, sarana dan utility, penambahan jaringan telekomunikasi, selanjutnya rencana destinasi meliputi pembangunan fisik ODTW, penambahan ODTW buatan, penambahan sarana transporasi, penambahan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pada ODTW, rencana pemasaran terdiri dari pembangunan jaringan pemasaran nasional dan internasional, kerjasama dengan tour dan travel, sekolah, pemerintah, asosiasi, pembangunan SDM berkelanjutan, penambahan paket-paket wisata, promosi yang berkualitas, dan penambahan event-event di kawasan Gunung Bromo. Selain rencana pengembangan infrastruktur dan rencana destinasi, rencana di bidang industri pariwisata juga bisa disusun.
“ Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang dilakukan pada tahun pertama tentang model strategi pengembangan desa wisata di kawasan hinterland Gunung Bromo,” jelasnya. Mereka bertiga merupakan penerima penelitian hibah bersaing dari Dikti.