- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kegiatan Super Training (ST) yang diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan Umat (DPU) Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) UNTAG Surabaya di Wisma Ikadi, Pacet, Mojokerto diikuti oleh 50 peserta. Kegiatan yang bertema ‘Menyatukan Keaneragaman Untuk Membentuk Karakter Pemimpin’, merupakan acara terkeren yang pernah Choirul Yahya ikuti.
Windy Danarko selaku Koordinator DPU dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya demi terlaksananya kegiatan ST dengan baik. “Acara ini sebenarnya dilaksanakan pada tanggal 24-25 Oktober 2015, tetapi karena ada kendala maka kita undur pada tanggal 31 Oktober-1 November 2015,” kata pria kelahiran Mojokerto itu.
Lanjut Windy, ST merupakan kegiatan tahunan DPU UKMKI yang bertujuan membekali peserta dalam membangun Intelligence, Emotional, Spiritual Quotion (IESQ) sehingga terbentuk kader masa depan yang memahami dan meyakini peranannya dalam membangun dakwah di kampus dan lingkungan sekitar kampus. Mencetak pribadi-pribadi yang mampu meningkatkan motivasi belajar sebagai tahap awal melakukan perubahan diri sekaligus sebagai perisai pengendalian diri.
Pada hari pertama, peserta diberikan materi tentang menjadi pemimpin yang baik, penampilan setiap kelompok, dan outbond. Sedangkan hari kedua, peserta berdiskusi tentang probem solving dan dilanjutkan menjelajahi sungai untuk memperlihatkan keindahan ciptaan Tuhan dan melatih daya tahan peserta ketika menyusuri medan sungai yang sulit.
Dipenghujung kegiatan peserta diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan ST. Udin mahasiswa Psikologi mengutarakan keinginannya agar kegiatan ST tidak hanya dilaksanakan setahun sekali. “Lebih sering diadakan tidak hanya sekali dalam setahun karena kegiatan ini manfaatnya luar biasa,” kata Udin dihadapan 50 peserta dan panitia.
“Selama ini kita bahkan saya sendiri masih terlena dengan kepentingan duniawi saja, tetapi diingatkan kembali dalam ST ini tentang dunia akherat yang kekal,” imbuhnya.
Sedangkan Choirul Yahya memberikan kritik kepada para panitia ST agar lebih bisa memanagement waktu. “Kegiatan sudah keren, tetapi management waktunya lebih diperhatikan dan acara ini merupakan acara terkeren yang pernah saya ikuti,” pungkasnya.
