- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Semua ibadah yang dilakukan manusia tidak lain untuk mencapai ridho Allah SWT dan puasa adalah ibadah yang mempunyai makna pengendalian diri, bukan sekedar menahan rasa lapar dan haus. Hal ini diungkapkan khotib sekaligus imam sholat jum’at Masjid Baitul Fikri UNTAG Surabaya, Drs. M. Munir Mansyur, M.Ag, Jum’at (24/6/2016).
“ Kita harus tahu tujuan melakukan ibadah itu apa. Contohnya, puasa adalah bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi pengendalian diri untuk mencapai ketaqwaan,” kata M. Munir.
Tujuan puasa ini dijelaskan Allah SWT dalam QS. Al Baqarah: 183 yang artinya, “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa”.
“ Di bulan puasa ini marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa secara maksimal, karena taqwa merupakan bekal terbaik didalam menjalani kehidupan,” jelasnya.
Agar tidak tersesat, lanjut dia, manusia harus berpegang teguh kepada tali Allah (Al-Quran). Al-Quran merupakan petunjuk bagi manusia untuk mengarungi kehidupan dan terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
“ Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah-belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu, maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu di atas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya agar kamu mendapat petunjuk,” tambah M. Munir saat membacakan arti QS. Ali Imron: 103.
Di akhir kutbahnya, M. Munir mengajak kepada semua jama’ah untuk selalu ingat Allah SWT, agar terhindar dari perilaku keji dan pelanggaran. “Mudah-mudahan puasa kita hingga saat ini diterima Allah SWT,” pungkasnya.
