- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit kegiatan mahasiswa ( UKM ) Fotografi Lensa 17 Untag Surabaya mengikuti jambore JFMI (Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia) ke – 8 yang bertema “Ing Solo Makaryo Budoyo” di Kota Solo (24-26/08).
Fotografi salah satu media untuk bercerita, untuk menyampaikan keindahan dan keelokan budaya yang dimiliki sebuah kota. Fotografi akan semakin menarik saat ada isu budaya terkandung di dalamnya. Mencoba melestarikan budaya, bercerita dengan bahasa visual. Salah satu event fotografi bertaraf nasional adalah Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JFMI).
Tujuan kegiatan memberikan peluang untuk mempererat tali silaturahmi dengan anggota FORKOM di seluruh Indonesia dan mengembangkan kemampuan fotografi dengan saling bertukar saran dan kritik yang membangun.
Octavianus inprasetyo perwakilan dari ukm fotografi Lensa 17 Untag Surabaya mengatakan JFMI (Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia) adalah sebuah acara tahunan yang melibatkan FORKOM (Forum Komunikasi) Mahasiswa Fotografi se-Indonesia, diadakan setahun sekali. Tahun ini JFMI membahas perkembangan fotografi yang ada di kota masing-masing dan peserta yang hadir kurang lebih 800 orang.
" Mengikuti JFMI selain untuk berkumpul dan bertukar informasi antar mahasiswa pecinta fotografi se-indonesia. Kegiatan ini salah satu cara untuk mengenal budaya setiap daerah atau kota yang dikunjungi,” tambah Octa.
JFMI kali ini lebih mengeksplor tentang budaya dan pariwisata bersejarah di forum nasiaonal ataupun internasional melalui setiap foto ataupun pengalaman yang diabadikan oleh peserta JFMI yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. . “ Perwakilan dari lensa 17 yang mengikuti Jambore ada empat orang, Alfi Lailatul mufidah, defta wimanda pribadi, rinaldi gautama, dan saya, tambah mahasiswa jurusan manajemen Untag Surabaya ”.
“ Semoga setelah mengikuti jambore fotografi kita menjadi lebih berkembang, semakin kuat silahturahmi mahasiswa yang terdaftar di FORKOM, serta turut membantu memperkenalkan Budaya Indonesia yang terdapat di kota tempat terlaksananya JFMI,” tutupnya.
