- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya memberikan dukungan penuh kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Untag Surabaya dalam upaya melestarikan musik tradisional keroncong. Sebagai bagian dari inisiatif ini, YPTA Surabaya memberikan alat musik baru, termasuk gitar akustik, kentrung cak 4 senar, kentrung cuk 3 senar, cello betot, dan biola.
Memenuhi permintaan langsung dari YPTA Surabaya menjadi tantangan tersendiri bagi tim UKM Musik Untag Surabaya. Mereka merespons dengan berinovasi dan menampilkan musik keroncong, sebuah genre yang sebelumnya belum pernah mereka eksplorasi, karena lebih terbiasa dengan genre pop-punk.
Penampilan perdana, Music Corner UKM Musik Untag Surabaya dengan alat musik keroncong baru digelar di latar Gedung R. Ing. Soekonjono pada tanggal 1 Agustus 2024. Dengan formasi tujuh personil, terdiri dari lima pemain musik dan dua vokalis, mereka berhasil menciptakan suasana baru yang memukau penonton dan menghadirkan nuansa segar di kampus.
Salsabil Fatyan, Ketua UKM Musik Untag Surabaya, mengungkapkan bahwa inisiatif dari YPTA Surabaya untuk menghadirkan Music Corner menjadi tantangan spesial, dengan tujuan menghiasi setiap sudut di Untag Surabaya dengan nuansa musik.
“Awalnya, saya berdiskusi dengan pihak YPTA Surabaya, dan mereka meminta agar beberapa pejabat, termasuk Rektor dan yayasan, menginginkan setiap sudut Untag Surabaya diwarnai dengan nuansa musik melalui inisiatif yang disebut Music Corner,” ucap yang akrab dipanggil Abil (14/8/24)
Abil mengakui bahwa ia dan tim UKM Musik menghadapi kesulitan saat tampil, terutama karena belum terbiasa membawakan lagu dalam genre keroncong. Meskipun hanya memiliki waktu persiapan dua minggu, UKM Musik berhasil memperkenalkan Music Corner untuk pertama kalinya di Untag Surabaya
“Kesulitannya karena belum terbiasa dengan genre-nya (keroncong), genre itu kayak bawaan suasana. Kalau orang mainkan alat musik instrumen ga sesuai dengan genre musiknya pasti keliatan aneh, dan teman-teman juga belum menjiwai keroncongnya. Itu problem-nya,” tutupnya (14/8/24).
Dukungan YPTA Surabaya diharapkan memacu semangat UKM Musik untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi musik tradisional, serta menginspirasi dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Keberadaan Music Corner diharapkan terus menjadi tempat yang merayakan keanekaragaman musik dan budaya, serta memberikan inspirasi dan hiburan bagi civitas akademika Untag Surabaya. (Arvina)
