Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, nomor 10/E/KPT/2019 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2019, dua Jurnal Fakultas Hukum (FH) Untag Surabaya berhasil mendapatkan akreditasi Sinta 5 dan akreditasi Sinta 4. Jurnal tersebut adalah Mimbar Keadilan untuk S1 (Sinta 5) dan DIH : Jurnal Hukum untuk S3 (Sinta 4) terakreditasi per April 2019.
Kepala Laboraturium FH Untag Surabaya, Tommy Michael S.H., M.H., mengatakan dibawah naungan Kaprodi di Fakultas Hukum ada 4 jurnal. Yaitu S1 ; Mimbar Keadilan, S2 ; Jurnal Hukum Magnum Opus, S3 DIH : Jurnal Hukum, dan jurnal untuk S1, S2, dan S3 yakni jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune. Jurnal Mimbar Keadilan dan DIH : Jurnal Hukum baru terakreditasi Science and Technology Index (Sinta) per April dan mulai diberlakukan bulan Agustus 2019.
‘’Untuk saat ini jurnal FH sudah berupa online dan cetak. Kalau online sesuai syarat akreditasi semua orang bisa mengakses melalui Open Journal Systems (OJS) yang dimiliki setiap Universitas, termasuk Untag Surabaya. Di dalam OJS Universitas, itu berisi jurnal – jurnal dari berbagai Fakultas termasuk FH. Sedangkan yang cetak prosesnya paling cepat satu bulan setelah lengkap upload di online. Karena proses cetak memang tidak secepat proses online, kita harus menunggu antrian cetakan dan lain sebagainya,’’ ujar Tomy pada warta17agutus, (24/05/19).
Dosen tetap Fakultas Hukum itu lebih lanjut menjelaskan, bahwa rencana kedepan untuk menaikkan akreditasi, salah satu caranya dengan memakai pengaturan sitasi Mendeley, baik untuk mahasiswa FH atau penulis dari luar yang ingin masuk ke jurnal FH. Selain itu mahasiswa juga wajib memiliki akun Google Scholar, serta semua komunikasi tidak lagi lewat email tetapi lewat OJS kampus.
‘’Saya sudah membentuk tim jurnal untuk meningkatkan minat secara internal, diwajibkan setiap perkuliahan itu menghasilkan tulisan berupa jurnal dalam bentuk kelompok. Terlepas diterima atau tidak yang penting mereka sudah membiasakan diri untuk menulis tugas dalam bentuk jurnal, bukan dalam bentuk format makalah lagi. Karena dalam proses penulisan jurnal ada uji tes plagiasinya, sehingga mahasiswa dilatih sejak dini untuk tidak sembarangan mengambil atau mengutip pendapat dari buku atau yang lainnya,’’ jelas Tommy.
Pria yang akrab disapa Tomy itu mengaku, sangat senang dengan mendapatkan akreditasi 2 jurnal ini. Karena kedepan, mahasiswa akan memiliki satu nilai lebih, karena untuk menjadi akreditasi itu lumayan ketat syaratnya. Sedangkan rencana akhir tahun kedua, jurnal akan ditingkatkan akreditasinya lagi, yang akreditasi Sinta 5 menjadi Sinta 4 dan yang Sinta 4 menjadi akreditasi Sinta 3.
‘’Kami berharap bisa menaikan akreditasi jurnal, minimal sampai masuk Sinta 3. Untuk mahasiswa sendiri semoga mereka terbiasa berkomunikasi lewat OJS, karena bagaimanapun kita harus mengikuti jaman dan melek teknologi. Dan semoga dosen FH khususnya lebih giat menulis, jangan cuma domplane nama mahasiswa agar akreditasi tidak dicabut. Tetap dipertahankan dan bisa dinaikkan lagi,’’ tutupnya.
Reporter : MKM
Editor : LA_unda