Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya  bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur  terkait penanggulangan penyalahgunaan obat-obat terlarang, acara tersebut dikemas dalam konser  jazz “say no to drugs† yang diselenggarakan di lapangan parkir timur (8/10/2014), merupakan salah satu bentuk tanggungjawab universitas untuk menjaga generasi muda dari pengaruh obat-obat terlarang.
“Sekarang fenomena yang ada bukan bicara tentang pengguna dan pengedar tapi ini jaringan. Anak-anak muda di kampus ini bisa saja menjadi salah satu target mereka. Pertama beli nantinya akan menjadi ketagihan dengan diberi harga murah tetapi harus mencari teman lagi. UNTAG mendukung dengan senang hati kegiatan yang bertujuan menanggulangi penyalahgunaan obat-obat terlarang, karena merupakan salah satu komitmen dari kami. Untag  berterima kasih sekali kepada BNNP yang telah mengajak mahasiswa untuk menjauhi obat-obatan terlarang,†kata Rektor UNTAG, Prof. Dr. Drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl. DHE, MPA (9/10/2014).
“Acaranya bagus, saya mulai tahu UNTAG itu kampus yang anti narkoba, kampus perjuangan dan mahasiswanya berkualitas dalam jati diri dan karakternya,†Kata Iqbal mahasiswa baru 2014 fakultas psikologi.
Kegiatan BNNP tentang penyuluhan narkoba lewat musik tersebut dimeriahkan pula oleh Band yang beraliran Jazz yang tergabung dalam fusion jazz diantaranya: ITS jazz, jazz kids, Eksodus, Sitosit, tampil pula UKM Musik UNTAG Surabaya dan Stand Up Comedy dari Komunitas Komedi Surabaya. Selain itu terlihat penjual baju salah satunya Pak Anis yang membuka Lois Jeansnya.
“Saya menjual Celana, kemeja, sepatu, dompet dan ikat pinggang dengan harga murah dari harga 75-180 ribu. Saya menjual ini ada target keuntunganya dan estimisai keuntungan akan melebihi target karena pembelinya rame dan penjualan juga lumayan,†kata Anis.
Anis mengaku baru pertama kali ke UNTAG Surabaya, “Jika ada acara lagi tahun berikunya ya saya akan datang lagi,†Tambah Anis semangat.Â