Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebegai salah satu agama terbanyak pemeluknya, Islam telah menyebar hingga seluruh pelosok negara di dunia. Begitu juga dengan Rusia, negara tersebut sempat merasakan kemegahan Islam.
Dikutip dari detikcom, Mohamad Wahid Supriyadi Duta Besar Indonesia untuk Rusia menyatakan sejarah Islam di Rusia berkaitan dengan Indonesia, yaitu salah satu Wali Songo, Sunan Ampel.
Raden Rahmad nama asli dari Sunan Ampel merupakan putra dari Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik). Ulama yang tersohor di pulau jawa tersebut lahir di Provinsi Samarkand, Uzbekistan. Rusia dan Uzbekistan pernah menjadi bagian dari Uni Soviet.
Laki-laki yang menjabat Duta besar periode 2016-2020 tersebut mengatakan adanya islam masuk ke Jawa tidak melainkan dari Timur Tengah.
"Karena itu ada yang menyebut masuknya Islam ke Indonesia khususnya Jawa tidak dari Timur Tengah tapi dari Rusia," kata Wahid.
Diambil dari jurnal Hegemoni Budaya dalam Dinamika Ceramah di Rusia Karya M. Anwar Syarifuddin, bahwa warga muslim di Rusia umumnya tinggal di daerah lembah sungai Volga. Sungai khusus di Rusia ini salah satunya hulu mengucur dari daratan tinggi dekat Moskow ke arah Laut Kaspia.
Komunitas muslim Rusia ini menyebutkan dirinya sebagai bangsa Volga Tatar. Generasi ini memiliki sejarah gemilang dengan beberapa dinasti Islam menguasai wilayah tersebut. Kelompok ini juga berperan penting dalam hubungan antar bangsa, sebelum dikuasai kekaisaran Rusia.
Dalam sejarahnya, ada tiga dinasti muslim yang menguasai wilayah itu. Ketiganya yaitu Kerajaan Bulghar, dinasti Golden Horde, dan empat pecahan kerajaan pewarisnya. Mereka adalah kesultanan (khanate) Kazan, Astrakhan, Siberia, dan Krim.
Kerajaan Bulghar memiliki hubungan dekat dengan kekhalifahan Abbasiah. Kedekatan ini terjalin ketika penguasa kerajaan Bulghar Yiltuwar Almush memeluk Islam. Julukan yang diberikan kepada Yiltuwar Almush diubah menjadi Amir Ja'far ibn Abd Allah.
Kedua adalah Dinasti Golden Horde yang berada di tepi sungai Volga. Dinasti ini berlokasi di Kota Al Sara atau Sarai yang dipimpin Sultan Uzbek. Sejarawan Ibnu Batutah menyatakan, peradaban dinasti ini begitu baik hingga wilayah lain terlihat lemah dan terbelakang.
Yang terakhir adalah Kesultanan Kazan yang muncul dari bekas Dinasti Golden Horde. Kesultanan kecil ini mengalami kemajuan yang cukup pesat di tangan kekuasaan Ulu Muhammad, salah seorang putra Jalaluddin dan cucu Toktamysh.
Namun aneksasi kesultanan Kazan pada 1552 yang dilakukan tentara Tsar Ivan IV menyudahi kekuasaan Kazan, serta pewaris Golden Horde lainnya. Hal ini tentu berdampak pada dakwah Islam dan proses penyebarannya di bumi Rusia. Kendati begitu, Islam tetap dipilih oleh sebagian penduduk Rusia.