Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Marah atau tidak dapat mengontrol emosi merupakan perasaan yang dipengaruhi suasana hati. Ketika marah, seseorang dapat mengatakan kalimat kekafiran, menggugat takdir, dan hal lain yang memperburuk keadaan. Berikut akan dijelaskan beberapa cara mengendalikan emosi.
Dalam ajaran agama Islam, manusia diharapkan dapat berhati-hati ketika tidak dapat mengendalikan emosinya. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah supaya manusia tidak mudah terpancing emosi. Di antaranya beliau menjanjikan dengan bersabda,’’Jangan marah, bagimu surga’’. (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749).
Surga merupakan jaminan yang luar biasa. Surga..dihiasi dengan berbagai kenikmatan, bagi mereka yang mampu menahan amarah. Semoga hal tersebut dapat memotivasi untuk tidak mudah terpancing emosi. Naka dari itu, agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang lebih besar, ada beberapa cara mengendalikan emosi yang diajarkan dalam Al-Quran dan sunah yang diharapkan mampu mengendalikan emosi seseorang.
Segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan, dengan membaca a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim, karena sumber marah adalah setan. Sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, suatu hari sedang duduk bersama Nabi SAW dan ada dua orang yang saling memaki. Rasulullah bersabda, ‘’Apabila seseorang marah, kemudian membaca a-‘udzu billah (saya berlindung kepada Allah) maka marahnya akan reda.” (Hadis shahih – silsilah As-Shahihah, no. 1376).
Selanjutnya untuk mengatasi emosi yaitu dengan mengambil posisi lebih rendah karena kecenderungan orang marah berada pada posisi lebih tinggi. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah menasehatkan, ‘’Apabila marah dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk, karena dengan itu marahnya dapat hilang. Jika belum hilang juga, hendaknya dia mengambil posisi tidur,’’ (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
Terakhir dengan cara berwudhu atau mandi, karena marah merupakan pengaruh dari setan yang terbuat dari api. Terdapat hadis dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan, ‘’Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaklah berwudhu. (HR. Ahmad 17985 dan Abu Daud 4784)
Sumber : https://konsultasisyariah.com/18243-cara-mengendalikan-emosi-dalam-islam.html
Reporter