Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Founder Today Solution and Public Speaker, Syafril Riza nara sumber workshop public speaking UKM Fordimapelar UNTAG Surabaya menjelaskan pentingnya belajar public speaking, Selasa (15/11/2016). Public speaking dapat meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan fan base lebih besar untuk mendukung ide besar.
Selama workshop public speaking, Riza menjelaskan tips umum menjadi public speaker yang efektif. Diantaranya, persiapan, karena tanpa persiapan berarti sudah memulai kekacauan. Juga dibutuhkan audiens, ruangan, sound system, proyektor, dan layar. Selain itu, berpakaianlah sesuai situasi, public speaker adalah media presentasi terpenting, jadi diri sendiri. Percaya diri dalam menguasai ruangan, gunakan waktu 30 detik untuk menarik perhatian audiens.
“Gunakan bahasa yang mudah dipahami audiens, gunakan seluruh tubuhmu, bahkan mata dengan audiens, perhatikan volume suara, pengucapan harus jelas, slide harus sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan, tetap tenang meskipun ada kejadian yang tak terduga, berpikir cepat, banyak pembicaraan gagal karena tidak bisa berpikir cepat. Kau mungkin bukan bintang konser rock, tapi kau harus menghibur audiens-mu,” katanya.
Selanjutnya, milikilah sense of humor, semua orang suka tertawa, libatkan audiens, audiens yang cerdas takkan tertipu, pastikan paham apa yang disampaikan. Cari jalan yang jarang dilewati, cari sesuatu yang kreatif dan berbeda.
“Ini hanya masalah jam terbang, untuk mengasah keahlian ini butuh latihan dan lebih banyak latihan,” ujar Riza.
Riza juga menjelaskan, teknik dasar public speaking. Menurutnya, ada 3 bagian dari public speaking, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan bisa dimulai dari humor, kisah, pepatah, alasan mengapa kegiatan ini penting, to the point. Sedangkan isi harus relevan dengan topic, gunakan slide, gunakan ‘Q Card’, dan improvisasi.
“Pada bagian penutup, jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda, bahwa pidato akan segera berakhir. Katakan, misalnya, demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, wasalamu’alaikum. Jangan berputar-putar lagi, sehingga menjadikan pidato jadi tambah lama,” pungkasnya.