Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
BEM UNTAG Surabaya melakukan penggalangan aksi solidaritas untuk korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/4/2017) lalu. Penggalangan donasi berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 7-12 April 2017.
Ketua BEM UNTAG Surabaya Shandy Kembara Patria Dewata saat dihubungi warta17agustus.com melalui WhatApp (WA) mengatakan, penggalangan donasi bekerjasama dengan Komunitas Turun Tangan Surabaya, Joyful Learning Community, Bonek UNTAG Surabaya, dan Forum Komunikasi Mahasiswa Ponorogo.
“Awalnya penggalangan donasi tanggal 6-8 April 2017. Tetapi karena antusias dari organisasi mahasiswa UNTAG Surabaya dan komunitas pemuda yang ingin ikut terlibat, maka terjadi perubahan jadwal,” ungkap mahasiswa Ilmu Komunikasi itu, Rabu (13/4).
Penggalangan donasi, lanjut Sandy, dilaksanakan di area kampus UNTAG Surabaya dengan berpusat di Sekretariat BEM Universitas. Selain itu, juga dilakukan di Taman Bungkul dan sekitar terminal Bratang. Sementara itu, donasi yang sudah terkumpul akan disalurkan pada hari Jum’at (14/4).
“Donasi akan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Banaran berupa pakaian, sembako, peralatan dan kebutuhan bayi. Kami sudah menjalin komunikasi dengan pihak desa,” jelasnya.
Sandy berharap donasi yang diberikan dapat membantu meringankan beban korban longsor di Desa Banaran. Menurutnya, kegiatan seperti ini juga dapat menumbuhkan rasa solidaritas masyarakat lain, agar cepat tanggap terhadap permasalahan yang terjadi.
“Dapat menggerakkan orang lain untuk responsif terhadap permasalahan sekitar, serta peran mahasiswa dalam pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.
Menurut hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nasional (PVMBG) menyatakan salah satu penyebab longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo adalah bukit yang disulap menjadi ladang jahe.