Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit Kegiatan Kemahasiswaan Kerohanian Islam (UKMKI) UNTAG Surabaya menyelenggarakan buka puasa dan do’a bersama 1.000 anak yatim dhuafa dalam rangka dies natalis ke-58 UNTAG Surabaya ini bekerjasama dengan Yayasan Yatim Mandiri Surabaya. Kegiatan yang bertempat di Gedung Student Center tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf, Kamis (16/6/2016).
Rektor UNTAG Surabaya, Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPA dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan senang, karena UNTAG Surabaya bisa mengadakan buka puasa dan do’a bersama 1.000 anak yatim dhuafa.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul disini untuk buka puasa bersama dengan seribu anak yatim. Dan, Terima kasih kepada Yayasan Yatim Mandiri Surabaya yang telah bersedia bekerjasama dengan UNTAG Surabaya,” kata Guru Besar UNTAG Surabaya itu.
Lebih lanjut Prof. Ida Aju Brahmasari mengatakan, buka puasa dan do’a bersama 1.000 anak yatim dhuafa merupakan rangkaian dies natalis ke-58, sekaligus menyambut penerimaan mahasiswa baru UNTAG Surabaya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, tetapi hari biasa juga. Mari dalam beraktivitas kita lakukan dengan pikiran dan hati, sehingga bermafaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul itu merasa salut kepada UNTAG Surabaya yang telah berhasil menyelenggarakan buka puasa bersama 1.000 anak yatim dhuafa bekerja sama Yayasan Yatim Mandiri Surabaya.
“Semoga di bulan Ramadhan dan seterusnya kita semua diberikan kegembiraan. Yang sekarang diberi amanah harus amanah dan gembira. Kalau kita melakukannya dengan bersungguh sungguh maka akan diberikan kemudahan,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul berpesan kepada generasi muda agar mempunyai pendidikan yang tinggi, bersungguh-sungguh dalam belajar, dan bekerja keras. Karena masa depan Indonesia terletak pada generasi muda. “Mereka yang bersungguh-sungguh akan menjadi pemenang, dan jangan sampai Indonesia meninggalkan generasi yang lemah,” ungkapnya.