Cintai Produk & Budaya Indonesia Untuk Bertahan Dan Bersaing Di MEA

  • 20 Mei 2015
  • latifah
  • 5832

Kemarin, (12/05/2015) Fakultas Ekonomi Untag Surabaya bersama SPC ( Smart Professional College ) dan Banprov Jatim menyelenggarakan Seminar bertema “ Meningkatan Semangat Nasionalisme Dalam Menghadapi Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015 “ di Meeting Room 2 Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya.

Seminar yang dilaksanakan pukul 12.00 WIB ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan tantangan pengembangan tenaga kerja yang unggul dan produktif, serta mengembangkan kualitas sumber daya alam dan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang disepakati oleh pasar tunggal ASEAN.

Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl., DHE., MPA., dalam seminar ini menjelaskan disiplinnya kerja Bangsa Jepang yaitu: 1.Prinsip disiplin samurai (tidak mudah menyerah), 2.Prinsip bushido (semangat kerja keras yang diwariskan secara turun temurun), 3.Konsep budaya keishan (perubahan secara kesinambungan), 4.Prinsip kai zen (mendorong memiliki komitmen tinggi pada pekerja), 5.Prinsip bahwa jika perusahaan untung besar, pekerja juga akan untung, 6.Malu pulang lebih cepat (dianggap sebagai pekerja yang tidak penting dan tidak produktif), 7.Waktu kerja dan istirahat digunakan dengan baik, 8.Tidur 30 menit di waktu istirahat dan 9.Disiplin pada hal kecil.

Menurut Perempuan yang akan menjadi Panitia Penyelenggara International Conference PHENMA 2015 Di Russia, bahwa kesembilan disiplin kerja Bangsa Jepang itu patut di contoh dan diterapkan masyarakat Indonesia untuk mengikuti MEA yang akan dimulai bulan desember nanti.

Ditempat yang sama Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotaan Kadin Jatim, Ir. H. Deddy Suhajadi, EK, mengatakan bahwa dalam dua tahun ke depan Kadin Jatim telah menyiapkan tiga program dalam rangka menghadapi MEA. “Daya saing dan prokdutifitas nasional, iklim usaha, sumber daya alam, infrastruktur, dukungan riset dan inovasi akan dapat meningkatkan porsi ekspor Indonesia di pasar ASEAN,” ucapnya.

Sementara Dr. Sigit Sardjono, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya mengatakan bahwa kita, pemerintah dan masyarakat harus lebih mencintai produk – produk asli Indonesia, cinta budaya – budaya Indonesia , untuk bertahan dan bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme