Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebanyak 2.449 mahasiswa baru Untag Surabaya bersama-sama membacakan Ikrar Anti-Radikalisme serta membubuhkan tanda tangan dalam Deklarasi Anti-Plagiat dan Deklarasi Cinta Damai di Graha Widya lantai 2 Kampus Untag Surabaya di hari pertama (21/08) Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2017 Untag Surabaya.
Isu paham radikalisme yang berkembang di Perguruan Tinggi (PT) membuat banyak PT mulai mendeklarasikan diri anti radikalisme. Sehingga kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari (20-23/08) bertema “ Membentuk Mahasiswa yang Berkarakter Bangsa dan Mencintai Kebhinekaan ” mendeklarasikan anti radikalisme dalam pembukaan PKKMB Tahun 2017.
Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPA., Rektor Untag Surabaya mengatakan Untag Surabaya sebagai kampus nasionalis menolak segala bentuk redikalisme, dan akan menindak tegas mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan radikalisme.
" Kami sebagai kampus nasionalis Untag Surabaya menolak segala bentuk gerakan radikalisme dan menyerukan kepada mahasiswa untuk tidak melakukannya. Melalui kegiatan ini kami bertujuan membentuk mahasiswa yang berkarakter bangsa dan kebhinekaan " Ucap Rektor sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi Untag Surabaya.
Jika pada tahun sebelumnya beberapa perwakilan dari mahasiswa baru membubuhkan tanda tangan dalam Deklarasi Anti-Plagiat dan Deklarasi Cinta Damai. Maka pada PKKMB Untag Surabaya tahun ini selain membubuhkan tanda tangan seluruh mahasiswa baru Untag Surabaya juga membacakan Ikrar Anti-Radikalisme bersama-sama yang disaksikan langsung oleh Rektor Untag Surabaya dan perwakilan dari Polda Jatim.
Sedangkan penandatangan Ikrar Anti-Radikalisme tersebut dilakukan oleh perwakilan mahasiswa yang mengenakan pakaian adat dari lima pulau terbesar di Indonesia, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Papua di Graha Widya lantai 2 Kampus Untag Surabaya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme