Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
M. Ganda Abdi Wibowo dan Alfan Junaidi berhasil mendapatkan juara 1 lomba esai tingkat Nasional di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Dua Mahasiswan Psikologi Untag Surabaya tersebut berhasil mengharumkan nama kampus di Psychology Intellectual Competition (PIC 5.0) 2019 yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA Surabaya, pada Kamis (10/10).
Ganda menjelaskan, Psychology Intellectual Competition (PIC) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh UINSA Surabaya. Tema dalam perlombaan setiap tahunnya berbeda – beda, sedangkan tema untuk tahun ini adalah ‘’Aktualisasi Generasi Z Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0.’’ karena dianggap mewakili problem di era sekarang.
‘’Ini merupakan pertama kalinya mahasiswa Fakultas Psikologi Untag Surabaya mengikuti kompetisi seperti ini, jadi saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi juara. Alhamdulillah mendapatkan juara 1 yang nantinya bisa menjadikan contoh kepada mahasiswa lain agar semangat mengikuti lomba – lomba seperti ini, khususnya mahasiswa Psikologi,’’ tutur Mahasiswa asli Surabaya saat wawancara di Masjid Baitul Fiqri Untag Surabaya, (21/10).
Presiden BEM Fakultas Psikologi itu melanjutkan, dalam perlombaan tersebut menulis esai yang berjudul ‘’Aplikasi ‘’Lebih Baik’’ Berbasis Android sebagai Media Pengelola Stres Pada Pekerja Ekonomi Kreatif’’ dengan memilih topik berdasarkan banyaknya fenomena pekerja sektor industri kreatif yang mengalami depresi, dikejar target tinggi, deadline, dan overtime menjadi hal yang sering dihadapi para pekerja industri ekonomi kreatif. Sehingga harus ada solusi yang mengatasinya.
‘’Aplikasi ini mempunyai dua fitur utama yang bernama asisten cerdas dan olah stressmu. Fitur yg pertama yaitu asisten cerdas, mempunyai fungsi save management atau berfungsi untuk mengatur diri. Jadi fitur ini dapat mencatat, mengukur, menganalisa hingga mengevaluasi berbagai aktivitas pengguna, tetapi sebelum menggunakannya pengguna harus mengaturnya terlebih dahulu. Sedangkan fitur olah stress yaitu dengan mengisi beberapa pertanyaan atau kuesioner, pengguna dapat mengetahui seberapa persen tingkat stres yang dialaminya. Kemudian aplikasih ini akan memberikan saran atau solusi yang harus dilakukan sesuai tingkat stres pengguna,’’ jelasnya.
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) tahun 2017 itu juga menyampaikan bahwa dengan mendapatkan juara tersebut, itu berharap ide atau gagasan yang telah diperlombakan dalam esai bisa terus dikembangkan oleh mahasiswa Psikologi selanjutnya, serta penyempurnaan aplikasi dapat disempurnakan lebih kompleks.
‘’Harapannya semoga gagasan ini bisa dikembangkan lagi oleh mahasiswa Psikologi Untag Surabaya, yang nantinya mungkin bisa diikutkan menjadi karya tulis ilmiah ataupun PKM atau lomba lainnya sehingga ada generasi yang terus mengembangkan dan tidak stagnan sampai disini saja,’’ harapnya.