Dosen UNTAG Surabaya Harus Mempunyai Cita-Cita Menjadi Guru Besar

  • 28 Maret 2016
  • 5720

Dosen UNTAG Surabaya selain mempunyai tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian juga harus berpikiran dan mempunyai cita-cita menjadi guru besar.

“Semua dosen UNTAG Surabaya harus mempunyai cita-cita menjadi guru besar. Kalau dosen tidak mempunyai bercita-cita menjadi guru besar, maka akan jadi orang yang rugi,” jelas sekretaris Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, H. R. Djoko Soemadijo, SH saat memberikan pengarahan kepada 47 dosen baru di Meeting Room (7/3) kemarin.

Dosen adalah pendidik profesional sekaligus ilmuwan. Seorang ilmuwan tidak cukup hanya dengan mempunyai daya kritis yang tinggi atau pun pragmatis, namun juga harus jujur, memiliki jiwa yang terbuka.

“Ciri seorang ilmuwan adalah berpikir sistematis, cerdas emosinya, dan argumentatif. Tetapi, ilmuwan akan kalah dengan seniman jika tidak menggunakan otak kanananya dengan baik,” tambah H. R. Djoko Soemadijo.

Selain kemampuan akademik, lanjut dia, seorang dosen juga perlu memperhatikan kemampuan softskill mahasiswanya. Banyak yang mengungkapkan bahwa lulusan universitas yang dibutuhkan di dunia kerja adalah lulusan yang tidak hanya memiliki hardskills namun juga yang memiliki serangkaian softskill.

“Yang dibuat pegangan jangan hanya IPK. Bagi yang IPK-nya tinggi maka pintar, padahal belum tentu. Untuk itu, seorang dosen harus terus mengembangkan ilmunya agar mampu mengasah skill keterampilan mahasiswa,” tutup H. R. Djoko Soemadijo.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id