Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dra. Tri Yuliyanti MSi . ( Dosen Fisip) Untag Surabaya melakukan Pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat di dua Desa , yaitu pembuatan Alat Kebersihan di Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik dan pembuatan Krudung Jilbab di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik , pelaksanaan pemberdayaan dilaksanakan selama 5 bulan ( April – bulan September 2015 ) . Sumber berasal dari dana Corporate Social Responsibility ( CSR ) PT. Semen Gresik Persero Tbk dan UMKM ( Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ) Provinsi Jawa Timur dan UMKM Kabupaten Gresik.
Pendampingan yang telah dimulai bulan April 2015 lalu menurut Tri Yuliyanti bahwa kegiatan ini outputnya untuk membentuk Pra Koperasi dan Koperasi Produksi.
Tujuan ini, lanjut Tri adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat menghadapi MEA dengan memanfaatkan sumber daya local yang ada di daerah tersebut.
Dosen pendamping UKM Fordimapelar Untag Surabaya ini mengatakan kegiatan ini atas nama PT. Anugrah Efrata Jaya Abadi. “kegiatan ini menggunakan nama PT. Anugrah Efrata Jaya Abadi, Direktur Utama PT. tersebut adalah adik tingkat saya di Untag surabaya Drs. Tjatur Ermita Jani Judi MSi., alumni Prodi Komunikasi tahun 1987 Untag surabaya”. ujarnya, UMKM Provinsi telah menjajikan akan memberikan dana sebesar 25 Juta untuk membantu kegiatan ini.
“ Tahapan saat ini masih pada FGD (Fokus Group Diskas), nanti pada bulan juli ada pendampingan yang akan melibatkan SDM Untag Surabaya yaitu Bambang Sigit Pramono, S.Sos, MSi yang selama ini bekerja di Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, Joko Priyono, Drs., Ec., MM., Bintek (Bimbingan Teknis) UKMKM Koperasi Wanita Jatim, Dra. Awin Mulyati, MM., Drs. Teguh Santoso, MSi.,” ucapnya.
“ Harapan kami dengan kegiatan ini, pertama, terwujudnya pra koperasi produksi untuk membantu UKMKM mewujudkan bahan baku dengan mudah, murah dan memberdayakan sumber daya local, kedua, mewujudkan semangat kebersamaan mereka di dalam respon perekonomian Indonesia sesuai tantangan globalisasi MEA,” tutupnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme