Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada sirup dipercaya sebagai penyebab gagal ginjal akut pada anak. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan telah menerima lima sirup yang mengandung etilen glikol.
dr.Icha Safitri, penanggung jawab Poliklinik Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya mengungkapkan bahwa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ukuran berbahaya jika tertelan. Tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan mulai dari jantung, ginjal hingga kematian.
Bedasarkan teori, toksisitas (tingkat kehancuran) obat sirup yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dibagi menjadi tiga tahap.
Fase awal berlangsung dari tiga puluh menit hingga dua belas jam dan menyebabkan gangguan sistem saraf pusat. dr.Icha juga mengatakan bahwa dosis tinggi Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dapat menyebabkan kejang dan kematian.
"Gejalanya seperti keracunan alkohol, sempoyongan dan bicara tidak jelas," katanya, Senin (31/10/2022).
Tingkat keracunan kedua terjadi antara dua belas dan dua puluh empat jam. Pada tahap ini, Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) menyerang jantung dan paru-paru.
“Bisa menyebabkan gangguan irama detak jantung hingga kematian akibat gagal jantung,” paparnya.
Sementara itu, tahap ketiga berlangsung dua puluh empat jam hingga tujuh puluh dua jam setelah mengonsumsi Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Pada tahap itu, organ ginjal terpengaruh hingga gagal ginjal.
“Penyakit fungsi ginjal ditandai dengan penurunan produksi urine atau yang dikenal dengan oliguria,” jelasnya.
Dalam kondisi normal, anak-anak akan mengeluarkan urine selama tiga sampai empat jam.
"Hati-hati kalau anak-anak belum pipis dalam enam jam, apalagi minum sirup, mencurigakan," kata dr. Icha.
Adanya asam oksalat dan asam glikolat sebagai metabolit Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) membuat zat tersebut bersifat racun.
"Asam oksalat dan asam glikolat merusak ginjal. Pada gagal ginjal akut sangat mungkin pasien akan menemukan kristal oksalat, dalam hal ini kalsium oksalat. Ini mendukung diagnosa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) sebagai penyebab gagal ginjalnya,” pungkasnya. (Nabila)