- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Hanya bangsa yang besar yang bisa menghargai jasa pemimpinnya. Sebagai salah satu wujud mengekspresikan cinta kepada Bung Karno sekaligus memperingati Hari Lahir Bung Karno, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menggelar Pameran Lukisan ‘Sang Fajar’ 2024 pada Kamis (6/6/24).
Kegiatan bernuansa patriotisme yang bertempat di Plasa Proklamasi Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya ini dihadiri oleh para tamu undangan, termasuk seniman, komunitas kebangsaan, dan komunitas keagamaan yang telah berkolaborasi dengan Kampus Merah Putih, Untag Surabaya.
Rangkaian pameran lukisan diawali dengan penampilan parade tarian Nusantara yang dibawakan oleh komunitas tari ibu-ibu PDAM Surabaya, dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh sastrawan Kota Surabaya, Denting Kemuning.
Hartono, Pelukis dari Gallery Proses Semarang, dalam sambutannya mengaku bahwa lukisan-lukisannya merupakan bagian dari ekspresi Bulan Bung Karno.
“Saya bersyukur dan berterima kasih. Di ruang Plasa Proklamasi ini, karya-karya saya diizinkan oleh Bapak Ketua YPTA Surabaya sebagai bagian dari menyongsong bulan Juni yang dikenal sebagai bulan Bung Karno,” tegas Hartono (6/6/24)
Turut hadir, Ketua YPTA Surabaya, J.Subekti, S.H., M.M, berharap bahwa melalui terlaksananya Pameran Lukisan ‘Sang Fajar’ ini, dapat memotivasi terutama bagi para mahasiswa untuk mengobarkan semangat patriotik.
“Semoga pameran lukisan ini menjadi pemicu bagi para mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk terus mengobarkan semangat Soekarno dalam memerdekakan bangsa dari segala bentuk penindasan dan kekerasan. Itulah alasan kami menggelar pameran lukisan ini, sebagai bentuk ekspresi cinta kepada Bung Karno, karena hanya bangsa yang besar yang bisa menghargai jasa pemimpinnya,” ungkapnya
Pemukulan gong oleh Bambang DH, Pembina YPTA Surabaya, secara resmi membuka Pameran Lukisan ‘Sang Fajar’.
Para tamu undangan dipersilakan menikmati karya-karya lukisan, yang memiliki makna mendalam dan erat kaitannya dengan perjalanan hidup Bung Karno, Sang Fajar.
Reporter
