Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Family ghatering yang diadakan Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya mampu menjalin dan menjaga hubungan baik antar karyawan dan dosen. Hal ini diungkapan oleh Kaprodi Strata 1 (S1) Fakultas Psikologi, Diah Sofiah, S.Psi.,M.Psi, psikolog.
Family gathering, merupakan suatu kegiatan yang dilakukan karyawan dan keluarga dalam suatu organisasi atau perusahaan, bahkan sekarang family gathering banyak dilakukan oleh perguruan tinggi. Adapun kegiatan family gathering ini, biasanya dilakukan dengan pergi ke luar kota, seperti daerah-daerah sejuk dan pegunungan atau di daerah pantai.
“Family Ghatering merupakan salah satu program kerja Fakultas Psikologi untuk meningkatkan ikatan anggota fakultas, karena berdasarkan evaluasi dari tahun ke tahun yang bisa membuat seluruh proker berjalan dengan baik adalah dengan kegiatan seperti ini,” papar Diah Sofiah selaku koordinator family ghatering Fakultas Psikologi pada tanggal 22-24 April 2016 lalu di Lombok, Senin (2/5) di kantornya.
Menurut Diah Sofiah, dengan adanya kegiatan family ghatering tersebut membuat suasana kerja Fakultas Psikologi menjadi lebih nyaman, tidak ada konflik, dan meredam stress kerja. “Kegiatan ini untuk menjalin hubungan yang baik, akrab, dan menjadikan seluruh anggota fakultas sebagai saudara. Nah, salah satu cara dengan family ghatering ini,” kata Diah Sofiah kepada warta17agustus.com.
Kegiatan sepert ini, lanjut Diah Sofiah, sudah dilakukan beberapa tahun terakhir dan rencananya akan dilaksanakan setiap tahun baik di dalam kota, di luar kota, atau bahkan di Fakultas Psikologi itu sendiri. “Family ghatering ternyata perlu karena beban psikologis pasti ada, dengan kegiatan ini bisa menyegarkan suasana. Selain itu, agar lebih erat, kalau sudah menjadi keluarga semua kesulitan akan mudah diselesaikan,” tambahnya.
Beberapa tempat yang sudah pernah dikunjungi Fakultas Psikologi dalam kegiatan family ghatering adalah Malang, Yogyakarta, dan yang paling jauh adalah Lombok. “Hasil nyata yang bisa dilihat dari kegiatan ini adalah tim kerja yang solid, tidak pernah ada kelas yang kosong karena ketika satu dosen kesulitan mengajar akan digantikan dosen yang lain,” tutup Diah Sofiah.