Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fitria Hartani mahasiswa Psikologi Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya meraih juara 1 lomba panjat tebing Internasional kategori Boulder di Malaysia (18-19/3/2017). Mahasiswa angkatan 2013 ini juga juara 1 kategori Boulder Lomba Danjen Kopassus Sport Climbing Competition 2017 yang dilaksanakan tanggal 21-25 Maret 2017 di Gedung Nanggala, Makopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi warta17agustus.com di ruang rektorat Gedung A lantai 2 Fitria mengatakan, dalam lomba panjat tebing terbagi atas tiga kategori, yaitu Boulder, Speed, dan Lead. Untuk panjat tebing kategori Bolder, menurut dia kesulitannya adalah gerakannya yang ekstrim, melompat, pegangannya lebih besar, ada yang kecil, juga pegangannya sedikit.
“Penyelenggara lomba panjat tebing Internasional di Malaysia adalah RAGAS, yang diikuti beberapa negera seperti Indonesia, Jerman, Singapura, Thailand, dan Malaysia sendiri,” ungkap mahasiswa kelahiran Gresik itu.
Lebih lanjut Fritia menjelaskan, untuk panjat tebing kategori Boulder ada empat jalur atau rintangan yang harus diselesaikan. Masing-masing jalur diberikan waktu 4 menit, yang menang adalah yang paling sedikit waktu percobaannya, lebih-lebih jika bisa dalam satu kali percobaan.
“Perasaannya jelas senang, siapa yang tidak senang juara 1. Saya dapat piala dan uang pembinaan sebesar 1.000 USD,” tambahnya. Sementara itu, dalam Lomba Danjen Kopassus Sport Climbing Competition 2017 Fitria mendapatkan piagam, medali, dan uang pembinaan Rp 6 juta.
Menurut Fitria kemampuan atlit panjat tebing Indonesia dan luar negeri sama saja, bedanya terletak pada mentalnya. Tidak sedikit para atlit ketika akan melakukan pertandingan yang nervous. Sedangkan dirinya sendiri mengaku dalam mengikuti perlombaan panjat tebing tidak berpikiran untuk menang, tetapi yang paling penting adalah melakukan yang terbaik.
“Saya kemarin ketika akan lomba hanya latihan manjat dua kali. Ketika ditanya lawan berapa kali latihan, tinggal jawab tidak latihan, dengan begitu lawan akan berpikir bahwa tidak latihan saja sudah bisa juara, apalagi jika latihan,” pungkasnya. Fitria dalam waktu dekat juga akan mengikuti Pelatnas di Yogyakarta untuk mempersiapkan ASIAN Games 2018.