Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Workshop Shodo (Seni Kaligrafi Jepang) kembali diselenggarakan Fakultas Sastra Jepang UNTAG Surabaya (11/02/2015) di Meeting Room 2 Lt.2 Gedung Graha Wiyata dengan pemateri Mr. Goto Minoru dari Prefecture Hyogo, Japan.
Shodo adalah seni menulis indah (kaligrafi) Japan, yang berasal dari huruf kanji kaku (menulis) dan michi (cara). Belajar menulis Shodo ini sangat menarik, karena kita juga belajar ketelitian dan kesabaran saat menulis, sehingga bisa menghasilkan tulisan yang cantik dan bermakna.
Alat yang digunakan untuk membuat Shodo adalah shitajiki (berupa alas untuk menulis semacam kain flannel yang permukaannya lembut dan berwarna hitam), selanjutnya hashi (kertas dengan dua permukaan berbeda), kemudian fude (kuas), dan terakhir tinta bak.
Untuk menulis kaligrafi bahasa Jepang, hal pertama yang harus dikuasai tentunya tulisan Jepang, mengingat urutan penulisan huruf Jepang tidak sama seperti menulis huruf alphabet. Hal ini sangat penting, karena kesalahan sekecil apapun akan tampak jelas pada hanshi. Selanjutnya adalah tata cara menggunakan fude. Cara memakai fude yang benar adalah menggenggam bagian tengahnya, dan saat mencoretkan tinta pada hanshi, fude diarahkan tegak lurus, pergelangan tangan dan siku tidak boleh menyentuh meja.
Zida Wahyuddin, M. Si., Kaprodi Sastra Jepang mengatakan bahwa “ ini adalah program rutin dari Fakultas Sastra untuk mendalami mata kuliah ganji yang dimulai sejak tahun 2012, tetapi tahun 2012 dan 2013 hanya mendatangkan orang yang mengerti shodo, berbeda dengan tahun ini pematerinya adalah Mr. Goto Minoru seorang ahli Shodo ”.
“ Workshop Shodo ini bertujuan untuk melatih Mahasiswa menulis kaligrafi Jepang terutama seni menulis keindahan tulisan Jepang, mengetahui teknik menulis langsung dari ahlinya dan juga bisa mempraktekan Mahasiswa berbicara langsung dalam bahasa jepang ”, imbuh Zida Wahyuddin, M. Si.
Risma Puspita salahsatu peserta mengatakan “ acara sangat menarik, karena bisa belajar lebih bnyak mengenai Shodo dan Senseinyapun terjun langsung mengajari Mahasiswa menulis kaligrafi Jepang secara detail ”.
Hal yang sama disampaikan Wawan “ saya sangat senang dapat mengikui workshop ini karena jarang – jarang seorang expert shodo dapat datang ke surabaya jadi ini kesempatan langka untuk belajar langsung dari ahlinya ”. (Latifah)