FS UNTAG Surabaya Dipercaya Pemprov Jatim Menjalankan Program Pelatihan Bahasa Indonesia Dan Pengenalan Budaya Jatim

  • 04 Agustus 2016
  • 5705

Fakultas Sastra (FS) UNTAG Surabaya dipercaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Pemprov Jatim) menjalankan program Pelatihan Bahasa Indonesia Dan Pengenalan Budaya Jawa Timur bagi mitra kerjasama luar negeri Jawa Timur (3/8/2016).

Program Pelatihan Bahasa Indonesia Dan Pengenalan Budaya Jawa Timur bagi mitra kerjasama luar negeri Jawa Timur merupakan program dari Pemprov Jatim serta bekerjasama dengan UNTAG Surabaya. Peserta merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berasal dari Korea Selatan dan China.

Rektor UNTAG Surabaya Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.,DHE.,MPA dalam sambutannya kami menyambut baik kedatangan lima orang peserta pelatihan bahasa dan pengenalan budaya yang berasal dari Korea dan China. “Kerjasama ini juga merupakan salah satu program kami menjadi empowering dan networking university dan semoga kerjasama ini selanjutnya bisa terus ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitasnya, sebab banyak dari warga asing yang sudah belajar bahasa Indonesia bahkan di Thailand sudah bisa bahasa Jawa. Khususnya lagi untuk menghadapi MEA ini, maka penguasaan bahasa asing sangat penting,” tambah Prof Ida Aju Brahmasari.

Drs. Danu Wahyono, M.Hum dekan fakultas sastra mengatakan  fakultas satra UNTAG Surabaya menerima program pelatihan bahasa indonesia dan pengenalan budaya jawa timur bagi mitra kerjasama luar negeri jawa timur ini untuk kedua kalinya, yang pertama sekitar tiga tahun lalu, kemudian tahun ini. Untuk tahun ini pesertanya  ada 5 orang selama satu bulan mereka diharapkan bisa belajar dan memahami bahasa serta budaya asal Indonesia terutama provinsi Jawa Timur didampingi oleh staf pengajar fakultas sastra UNTAG Surabaya dan Pemprov Jatim.

“ Untuk pelatihan bahasa dilaksanakan di UNTAG Surabaya sedangkan untuk pengenalan budaya mereka akan mengunjungi house of sampurna, rumah batik di kawasan Trowulan, sentra UKM – UKM, sentra kerajinan di tanggulangin, kebudayaan di Banyuwangi dan kawasan wisata alam Mangrove,”tambah dekan Fakultas Sastra tersebut.

“ Setelah pelatihan ini diharapkan dengan mereka sudah memahami bahasa dan budaya Jawa Timur, akan mendorong kerjasama - kerjasama dibidang pendidikan, budaya, politik, menjadi corong bagi mereka untuk mengenalkan budaya dan destinasi wisata Jawa Timur ke negeri mereka masing – masing,”tutupnya.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id