Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Google dikabarkan tengah mengembangkan sebuah fitur bernama Big Moments yang ditujukan untuk menyaingi Facebook dan Twitter dalam menyampaikan berita terkini.
Dilansir melalui USAToday, Google melihat pandemi memaksa mesin pencarian bereaksi dengan cepat dan terus-menerus terhadap kebutuhan pengguna akan informasi terbaru dan paling otoritatif.
“Menyediakan sumber daya yang lebih baik untuk berita terbaru dapat menjadi faktor pembeda bagi Google dan menyebabkan pengguna mengalihkan waktu yang dihabiskan untuk pesaing Google,” menurut The Information dikutip dari USAToday, Selasa (12/10).
Berdasarkan penelitian Institut Pew Research, pandemi meningkatkan konsumsi berita, serta penggunaan media daring dan sosial, di mana 31% orang dewasa di Amerika Serikat (AS) mendapatkan berita secara teratur di Facebook, sementara sebanyak 13% menggunakan Twitter untuk mendapatkan berita. Hanya 11% orang dewasa di AS yang menggunakan Google News. Sekitar seperempat atau 24% mengatakan bahwa mereka kadang-kadang menggunakannya.
Selain itu, studi Reuters dan Oxford menunjukkan bahwa banyak orang tidak mempercayai berita dari media sosial. Walaupun beberapa riset menyebutkan persentase yang lebih besar untuk orang yang mencari berita di Facebook dan Twitter. Penelitian menunjukkan 40% responden mengatakan mereka paling khawatir tentang informasi palsu di media sosial. Sedangkan kekhawatiran terhadap mesin pencarian di Google hanya 10%.
Big Moments pun diharapkan untuk membangun fitur cakupan penuh atau full coverage Google, yang diluncurkan di Google News pada 2018. Adapun, fitur cakupan penuh memungkinkan pengguna memasuki tajuk berita dan melihat bagaimana cerita itu dilaporkan dari berbagai sumber. Fokus Google pada berita terbaru datang ketika konsumsi berita melonjak dan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan teknologi.
Jurnalis