Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dr. H. Slamet Suhartono, SH., MH. Kaprodi S2 Fakultas Hukum UNTAG Surabaya menyikapi kasus Begal “ bahwa penanganan Begal dengan cara menangkap dan memenjarakan pelaku saja sangat kurang tepat â€. (10/03/2015)
“ Kejahatan dimanapun dan kapanpun selalu ada, karena masih banyak kelemahan di bidang penegakan hukum, dan besik moral masyrakat yang semakin lemah. Ada beberapa faktor membuat moral melemah yaitu pendidikan tidak samapai tuntas, lingkungan sosial tidak baik dan besik agama kurang bagus.†Kata Slamet.
“ kita harus harus telaah kembali perilaku – perilaku yang menyimpang itu bagaimana pendidikannya kita, agama kita, lingkungan kita dan masih banyak lagi. †Ujarnya.
Slamet Suhartono melanjutkan “ masalah kejahatan salah satunya begal harus diambil satu solusi untuk penyelesaian secara menyeluruh, bukan sekedar menangkap kemudian dipenjarakan apalagi sampai main hakim sendiri, tapi kita dan pemerintah harus mencari solusi agar permasalah kejahatan tersebut tidak berkelanjutan. Mungkin mereka menjadi brutal karena tidak ada kesempatan untuk sekolah, tidak bekerja sedangkan dia membutuhkan uang untuk menghidupi anak-anaknya dan mencukupi rumah tangganya contoh seperti kasus pembunuhan karena anaknya sakit sehingga terpaksa melakukan kejahatan atau karena di PHK, dsb.â€
“ Hukuman itu bukan jaminan orang menjadi jera, berapa lamanya berapapun beratnya kecuali sudah mati, contohnya kasus narkotika sudah dihukum mati tapi masih bisa jual beli di lapas itu sangat memprihatinkan, sehingga memang hukuman seberat apapun tidak membuat jera. Maka harus dibina dari awal, pertama, bina sosial masyarakat (moralitas) dahalu, kedua, pendidikan harus kita benahi, mungkin selama ini ada kesalahan dalam kurikulum, kurangnya support pendidikan agama, moral saat ditingkat dasar mungkin seperti smp sma. Mereka tidak punya pegangan dalam hidup akhirnya ada kesempatan / kesulitan sedikit sudah membuat mereka seperti itu, pengendali moralitasnya sudah tidak ada atau bisa saya katakan mungkin kering dalam moral, kering dalam mental.â€
“ Harus ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat untuk membenahi moral yang telah rusak “
Lanjutnya “ tindakan aparat kurang tegas pelaku hanya ditangkap 1 sampai 2 bulan lalu dikelurkan dan akhirnya mereka menjadi begal kembali sebenarnya penanganan seperti itu jadi konflik untuk permasalahanya, seharusnya dalam penjara pelaku diberi wawasan agama, pengetahuan, dll. agar saat masa tahanan selesai mereka menjadi orang yang lebih bermoral â€. jelasnya
Slamet Suhartono berpesan untuk mahasiswa UNTAG jangan pulang sendirian, yang rumahnya jauh jika bisa dijemput, atau cari teman saat pulang, hindari tempat – tempat yang sepi karena dapat memberi kesempatan pada kejahatan, jangan mampir – mampir jika sudah selesai kuliah malam dan langsung pulang jika bisa di bekali bela diri untuk menjaga dari kejahatan dan sedikit saran untuk Dosen UNTAG dikelas jam paling akhir (kelas malam) harus memiliki kebijakan selesai kuliah / keluar kelas mencuri sedikit waktu 10 - 15 menit lebih cepat karena itu demi keamanan mahasiswa,†tutupnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme