I Dewa Ketut Raka Ardina SE, MM, Dosen Ekonomi UNTAG Surabaya Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi

  • 05 Mei 2015
  • latifah
  • 5870

I Dewa Ketut Raka Ardina SE, MM, kemarin, senin  (04/05/2015) berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji ujian terbuka untuk menyelesaikan Program Studi Dokter Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Untag Surabaya, Ujian terbuka yang terlaksana di Gedung Graha Wiyata lantai IX berjudul “ Analisis Program Business Development Service (BDS) Sebagai Variabel Moderasi Pengaruh Lingkungan Eksternal, Lingkungan Internal, Komitmen Dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Industry Kecil Di Provinsi Jawa Timur “

I Dewa Ketut Raka Ardina dalam diseratasinya memberikan beberapa kesimpulan yaitu : pertama, Lingkungan eksternal berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja usaha industri kecil di jawa timur. Padahal teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu membuktikan variabel lingkungan eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Berarti hasil penelitian ini berada dengan teori-teori dari Handoko (1999), Robinson & Pearce (2000), Wheelen & Hanger (2001), Cluck Willams (2001), Hitt dan Ireland (1997). Menyatakan lingkungan eksternal yaitu, perekembangan ekonomi dan teknologi secara mudah mempengaruhi kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini juga menolak penelitian sebelumnya yaitu, temuan Musran Munizu (2010), Hary Kusdiyanti (2009) dan Centika Yuli (2006), yang menemukan, lingkungan ekternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha, tetapi hasil penelitian ini mendukung termuan dari Eka Handriani (2011), yang menyatakan, lingkungan ekternal sebagai wahana penyedia sumber daya kritikal bagi perusahaan, bisa mengancam sumber daya internal perusahaan, bila tidak mampu dan sulit meramalkan perusahaan lingkungan eksternal, maka bisa saja berdampak buruk terhadap pencapaian kinerja perusahaan.

Dua, Lingkungan internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha industri kecil di Jawa Timur. Berarti hasil penelitian ini mendukung teori dari Peter Wright Et. Al (1996), dan Handoko (1999), Wheelen dan Hunger (2001), yang menyatakan bahwa faktor lingkungan internal merupakan sumber daya perusahaan yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, yang akan mempegaruhi aktifitas menejemen, dalam upaya pencapaian kinerja usahanya. Hasil penelitian ini sama dengan penelitiannya Centika Yuli (2006), Hary Kusdiyanti (2009) dan Musran Munizu (2010), yaitu lingkungan internal dapat mempengaruhi seluruh aspek kegiatan  dan  kinerja perusahaan.

Ketiga, Komitmen berpengaruh signifikan terhdap kinerja usaha industri kecil dijawa timur. Berarti hasil penellitian ini mendukung teori dari Gomes (2003), Mowdey (2003) Luthan (2002), serta Shepperd dan Meathew (2000), Robbins (2005) Antoni (2006) yaitu pekerja dengan komitmen yang tinggi akan lebih berorientasi pada kerja, senang membantu rekan kerja dan dapat bekerja sama dengan baik, akan cenderung lebih sesuai dengan tujuan organisasi, serta memberikan kinerja tinggi pada organisasi. Hasil penelitian ini sama dengan hasil temuan dari Elimawaty Rombe (2007), yaitu komintmen berpengaruh positif terhadap kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Keempat, Kompetensi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha industri kecil di Jawa Timur. Berarti hasil penellitian ini mendukung teori dari Suryana (2006), Zulkanaen (2009), I Wayan Dipa (2011), dan Ishak Hasan (2011), Spencer and Spencer (1993), Gilley Et. Al (1999), Mark Lancaster (2001), Byham and Moyer (2003), Amstrong (2004), menyatakan bahwa kompetensi kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting dalam mengajukan negara, dan juga paling dominan kontribusinya terhadap keberhasilan usaha. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnnya yaitu, dari Centika Yuli Kusdiyanti (2009), kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan kinerja UKM.

Kelima, Program Business Development Service (BDS) berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha industri kecil di jawa timur. Berarti hasil penelitian ini mendukung pandangan dari, Sutrisno (2002), dan Anonimous (2002), yang menyatakan bahwa, program Business Development Service (BDS) merupakan jasa layanan pengembangan usaha untuk meningkatkan kinerja peusahaan, akses pasar, dan kemampuan bersaing. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya yaitu, temuan dari Imron Rosyadi (2005), Nurul Imamah (2008), Dewanti dan Wulandari (2008), yaitu program Business Development Service (BDS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha kecil dan menengah (UKM).

Dan keenam, Program Business Development Service (BDS) memoderisasi secara tidak signifikan terhadap pengaruh antara lingkungan eksternal, lingkungan internal, komitmen, dan kompetensi kewirausahaan dengan kinerja usaha industri kecil di jawa timur. Berarti hasil penelitian ini merupakan temuan baru (original) dalam upaya mengembangkan hasil penelitian sebelumnya yaitu dari Imron Rosyadi (2005), Nurul Imamah (2008), Dewanti dan Wulandari (2008), dimana para peneliti ini hanya memprediksi pengaruh secara langsung antara program Business Development Service (BDS) dengan pertumbuhan dan kinerja UKM, tetapi dalam penelitian ini penelitian disamping memprediksi pengaruh langsung program Business Development Service (BDS) terhadap pengaruh antara lingkungan eksternal, lingkungan internal, komitmen dan kompetensi kewirausahaan dengan kinerja usaha industri kecil.

Adapun saran I Dewa Ketut Raka Ardina dalam penelitiannya, Bagi klinik koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Timur, sebagai Provider Utama dalam pelaksanaan program Business Development Service (BDS) perlunya melakukan sosialisasi dan publikasi secara lebih intensif terhadap peran penting dan manfaat layanan program Business Development Service (BDS), baik bagi calon pengusaha yang telah beroperasi tetapi mengalami masalah dalam pengembangannya, atau bagi pengusaha yang telah sukses dan ingin mendirikan jenis usaha baru, selanjutnya bagi pengusaha industri kecil di Jawa Timur, hendaknya memanfaatkan layanan program Business Development Service (BDS) ini secara lebih insentif, berkedinambungan dalam waktu yang relatif panjang, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari hasil konsultasi dan penelitian dapat digunakan dalam setiap pelaksanaan fungsi operasional usaha, dan bagi penelitian berikutnya yang akan melakukan penelitian sama atau sejenis, hendaknya memperhatikan secara cermat berbagai keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, sebagaimana telah diungkapkan pada bab sebelumnya. Dengan demikian peneliti selanjutnya akan mengetahui ruang yang cukup untuk mengembangkan penelitian ini, baik rekonstruksi model struktural yang diperluas maupun pengambilan objek, sampel dan metode analisis yang lebih dipertajam, sehingga didapatkan temuan baru yang representatif dengan teori yang digunakan maupun hasil penelitian yang mendekati kenyataan di lapangan.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme