Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Konferensi Internasional, Physics and Mechanics of New Materials and Their Application (PHENMA ) 2016 yang terselenggara di UNTAG Surabaya diikuti oleh peneliti dari 18 negara selama 4 hari (19-22 Juli 2016 yang bertempat di Hotel Elmi, Jalan Panglima Sudirman 42-44, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Indonesia mempunyai banyak potensi alam dan sumber daya manusia yang bisa dikembangkan.
Dekan Fakultas Teknik UNTAG Surabaya, Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M.Eng selaku chairman dalam kegiatan ini mengatakan, konferensi internasional, PHENMA akan berdiskusi tentang karya ilmiah dibidang pendidikan, industri, sosial dengan kerjasama dari 18 negara serta bersama-sama mempublikasikan hasil karya ilmiah.
“Juga mengenai manajemen energi, material, matematika, dan lain sebagainya. Simposium ini bukan hanya soal seminar, melainkan juga bisa berlanjut kerjasama publikasi, pertukaran pelajar, hingga beasiswa pendidikan antar negara,” ungkap dosen Teknik Informatika itu saat press conference PHENMA, Senin (18/7).
Pada kesempatan yang sama Prof. Ivan A.Parinov chairman PHENMA dari Rusia menjelaskan, Indonesia mempunyai banyak potensi alam dan sumber daya manusia (SDM) yang bisa dikembangkan. Sehingga sangat terbuka bagi para peneliti muda untuk melakukan penelitian terkait potensi yang ada di Indonesia.
“Peneliti muda ini merupakan masa depan suatu bangsa. Tentu saja kita berkewajiban membina para peneliti muda yang benar-benar mau meneliti, menulis, serta berkarya,” tambah Prof. Ivan.
Sementara itu, Prof. Chitsan Lin Jonh dan Prof. Shun Hsyung Chang dari National Kaohsiung Marine University Taiwan mengakui besarnya potensi Indonesia dalam berbagai bidang, antara lain potensi alam, SDM, kaya budaya, agama dan lain sebagainya.
“Dalam konferensi Internasional ini untuk menyambut hasil penelitian dengan dunia industri karena di Rusia dan Taiwan dukungan industri cukup kuat terhadap dunia penelitian,” pungkas Prof. Chitsan.