- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Ikatan Wanita 17 Agustus 1945 Surabaya (IWATA) mengadakan kegiatan bertema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Berjaya’ yang berlangsung di Meeting Room Lt.1 Graha Wiyata Untag Surabaya, Kamis, 19 Desember 2024.
Acara ini dihadiri oleh 107 peserta dan turut diramaikan dengan bazar yang menampilkan berbagai produk kreatif dari 17 stand, termasuk kerajinan tangan, makanan, minuman, hingga produk kecantikan.
Dr. Ayun Maduwinarti, M.P., Ketua IWATA Untag Surabaya, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras panitia dan antusiasme peserta yang hadir.
“Dalam rangka Hari Ibu, kami mengadakan bazar sekaligus sharing session dengan tema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Berjaya’. Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari 17 stand yang menjual berbagai macam produk. Saya juga sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman yang telah merealisasikan kegiatan ini dengan sukses,” ungkapnya (19/12)
Ia juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta, khususnya perempuan muda.
“Anak-anak saya, calon ibu di masa depan, bersyukurlah karena kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung peran perempuan dalam merawat anak. Namun, setinggi apapun prestasi kita, jangan lupa bahwa kita tetap memiliki kodrat sebagai perempuan yang menjadi suri teladan bagi anak-anak kita,” imbuhnya
Hikmah Husniyah Farhanindya, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ketua Pelaksana kegiatan ‘Perempuan Berdaya Indonesia Berjaya’, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai peran luar biasa seorang ibu.
“Kegiatan ini adalah bentuk penghormatan kepada para ibu atas peran mereka yang sangat luar biasa. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua dan memberikan semangat baru untuk terus berkontribusi di berbagai bidang,” ujarnya
Dua narasumber inspiratif turut hadir untuk membagikan wawasan mereka. Narasumber pertama, Maerina Saeksi, S.H., M.H., menjelaskan tentang makna Hari Ibu di Indonesia.
“Hari Ibu adalah penghargaan sekaligus momen pemberdayaan perempuan. Perempuan yang berdaya memiliki akses ekonomi lebih baik, mandiri, sejahtera, dan bebas dari kekerasan. Selain itu, peran perempuan juga sangat penting dalam meningkatkan ketahanan keluarga. Kehadiran dan peran kita sangat diperlukan, baik di rumah maupun masyarakat. Mari terus melangkah menjadi perempuan yang berdaya dan inspiratif,” imbuh Maerina (19/12)
Narasumber kedua, Titik Winarti, seorang penggerak UMKM dan pendiri TIARA Handycraft. Dalam paparannya yang bertajuk ‘Peran Ekonomi Kreatif Bersama Keluarga Hebat’ ia berbagi pengalamannya dalam memberdayakan penyandang disabilitas melalui bisnis kerajinan tangan.
“Kami merekrut pekerja yang istimewa, yaitu para penyandang disabilitas, untuk menghasilkan produk-produk kreatif. Hal ini menjadi bentuk kontribusi nyata saya untuk meningkatkan kemandirian mereka,” jelasnya (19/12)
Sesi tanya jawab juga berlangsung interaktif. Bunga, peserta kegiatan yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, bertanya mengenai persiapan menjadi seorang ibu.
“Sebagai anak, mulailah dengan membantu kegiatan ibu setiap hari, mendengarkan, dan meneladani tindakan positifnya. Dengan begitu, kalian akan belajar menjadi perempuan hebat dan anak yang berbakti,” jawab pendiri TIARA Handycraft tersebut
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembagian doorprize yang disambut antusias oleh para peserta, serta lomba busana nasional yang menampilkan kreativitas dan keindahan busana tradisional Indonesia. Sebanyak 10 pemenang lomba busana nasional berhasil terpilih, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di Untag Surabaya.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan inspiratif, tetapi juga memperkuat citra Untag Surabaya sebagai institusi yang mendukung pemberdayaan perempuan. IWATA Untag Surabaya berharap kegiatan ini mampu menjadi motivasi bagi semua peserta untuk terus berkembang dan berkontribusi, baik di keluarga maupun masyarakat. (Boby)
