Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler Untag Surabaya Tahun 2019, berikan sosialisasi terkait pengolahan dan pemanfaatan sampah kepada warga Kelurahan Ngagel Rejo RW 12. Mulai dari tahap pemilahan sampah, pengolahan hingga strategi pemasaran produk yang berbahan baku sampah rumah tangga. KKN tersebut dilaksnakan sejak awal bulan Mei 2019 hingga akhir Juni 2019 setiap hari Sabtu dan Minggu selama 12 pertemuan.
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik dan benar membuat mahasiswa Untag Surabaya tergerak untuk melakukan kegiatan tersebut. Ketua Kelompok KKN Non Reguler Kelurahan Ngagel Rejo RW 12, Firmansyah Dwi Cahya, mengatakan, bahwa dari masing-masing divisi KKN akan difokuskan untuk pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.
‘’Program yang kami unggulkan selama kegiatan KKN berlangsung adalah pembuatan briket dari bahan baku sampah. Hal ini sesuai dengan tema KKN yaitu ‘’Pola Hidup Bersih dan Sehat Berwawasan Lingkungan’’. Dari masing-masing divisi kami fokuskan untuk program kerja terkait pengolahan dan pemanfaatan sampah,’’ ujar mahasiswa semester 8 tersebut ketika ditemui tim warta17agustus.com (02/07/2019).
Briket berbahan baku sampah menjadi salah satu solusi dari masalah penanganan sampah, sekaligus menjadi bahan bakar alternatif yang murah. Ach Reza Pahlevi, Ketua divisi Teknologi Tepat Guna (TTG), menjelaskan terkait proses awal pembuatan briket berbahan baku sampah rumah tangga tersebut mulai dari pencarian bahan baku hingga proses pembuatan.
‘’Ide terkait alat pres briket ini merupakan hasil diskusi dengan anggota kelompok. Proses awal kita mencari bahannya terlebih dahulu seperti bonggol jagung, serabut dan tempurung kelapa. Setelah itu semua bahan dibakar hingga kemudian ditumbuk sampai benar-benar halus. Proses terakhir dicampur dengan tepung tapioka dan kanji,’’ papar mahasiswa ilmu hukum tersebut.
Sementara itu, Dra. Noorshanti Sumarah, M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam kegiatan KKN tersebut berhasil menjadi mediator dan mensinergikan antara proker KKN yang bertemakan lingkungan dengan salah satu Non Governmnet Organization (NGO) dari Luar Negeri, yaitu EQUIPHUBS. Kabar terbaru, proposal pengajuan dana CSR telah disetujui dan untuk ke depannya akan melanjutkan kegiatan-kegiatan bertemakan kepedulian terhadap lingkungan.
‘’Kerjasama terbagi menjadi dua, pertama mereka memberikan materi terkait green businnes yang disampaikan oleh Kanadian volunteer EQUIPHUBS. Kedua proposal yang kami ajukan untuk dana Corporate Social Responsibility (CSR) akhirnya disetujui oleh pihak EQUIPHUBS. Untuk kedepannya nanti kami akan menghubungi pihak dari LPPM supaya ada formalitas pengalihan dana dari EQWIPHUBS ke Untag Surabaya melalui LPPM sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat,’’ tutup dosen yang mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Lingkungan oleh Walikota Surabaya tersebut.
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda