Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Khoirul Anam, Mahasiswa Untag Surabaya pamerkan KHOHIdo produk menyehatkan tanpa pengawet dan pemanis buatan. Produk tersebut dipasarkan dalam pameran bisnis usaha mahasiswa yang digelar atas kerjasama EQWIP HUBs dan Untag Surabaya melalui Untag Business Incubator (UBIC) di Graha Prof. Dr. H. Roeslan Abdul Ghani, Rabu (13/11/19)
Jika diuraikan KHOHIdo merupakan singkatan kata dari Khoirul Hidroponik dan olahannya. Artinya produk tersebut dioah dari bahan baku tanaman hidroponik. Khoirul mengatakan sudah ada beberapa produk yang telah dihasilkan, diantaranya Puding dan Pudot atau Puding sedot yang dicampur dengan susu. ‘’Ini merupakan produk hasil olahan hidroponik yang kami tanam sendiri mulai dari penyemaian hingga panen,’’ ujar mahasiswa Fakultas Teknik tersebut.
Ada yang menarik dari produk olahan mahasiswa yang sedang menjalankan pendidikan kuliah semester 7 tersebut. Puding dan Pudot yang diolah tanpa menggunakan bahan pengawet dan gula pasir. Untuk mengganti rasa manis yang terdapat pada gula, Khoirul menyiasati dengan menambahkan sari buah Mangga sebagai pemanis, dengan alasan supaya lebih menyehatkan.
Khoirul mengatakan bahwa produknya aman untuk orang yang memiliki pantangan terhadap makanan dengan kandungan gula. ’’Produk Puding dan Pudot ini tanpa gula, karena untuk orang diabetes pasti tidak sehat. Saya menggunakan pemanis dari buah mangga supaya lebih sehat,’’ tuturnya. Dalam buah Mangga diketahui terdapat berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, B1, B2, B5, B6, B9 (folat), dan vitamin E.
Selain Puding dan Pudot dia juga memamerkan beberapa produk hidroponiok lainnya yang menyehatkan, seperti berbagai jenis sawi - sawian, ada sawi pagoda, sawi pak coi atau sawi daging, dan sawi samhong. Tidak hanya itu, Khoirul juga menjelaskan bahwa ada beberapa langkah dalam menanam tanaman hidroponik, mulai dari penyemaian hingga panen.
Cara menanam sawi hidroponik ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Dia menjelaskan bahwa mulai dari bibit kecil setalah sekitar 1 minggu akan keluar 3 atau 4 daun. Ketika daun tersebut muncul, maka medianya sudah harus diganti.
Sementara itu, Dra. Noorshanti Sumarah, M.I.Kom., yang merupakan Dosen Pembimbing sekaligus penggagas nama produk KHOHIdo mengungkapkan bahwa merintis usaha dan mebuka lapangan kerja itu lebih disarankan daripada harus melamar pekerjaan. ‘’Sebetulnya kami ingin menegaskan bahwa alumni atau lulusan tidak harus menyebarkan ijazahnya ke perusahaan untuk mencari pekerjaan, tapi akan lebih baik jika mereka dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri,’’ tutup Dosen FISIP tersebut.
Â
Â
Reporter