Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya kelompok Putat Jaya 1 Semester Genap 2016/2017 mengadakan Pelatihan Tari Remo setiap hari Minggu (16 April - 21 Mei 2017) di Balai RW006 Jl. Kupang Gunung Timur, Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Christina Wibisono ketua KKN kelompok Putat Jaya 1 mengatakan bahwa pelatihan Tari Remo ini di jadikan sebagai salah satu program KKN karena banyak makna positif yang dapat di tanamkan pada warga sekitar.
" Karya tari monumental ini disebut Tari Remo Boletan, karena yang menciptakan tarian tersebut adalah seniman ludruk bernama Sastro Bolet Amenan yang lahir di Tawangsari Tahun 1942. Ia menciptakan Tari Remo Gaya Jombangan yang memiliki karakter gerakan yang santai, tegas dan kuat, karena bertemakan perjuangan sebagai pembangkit dan pengobar semangat untuk melawan penindasan terhadap rakyat. Di sisi lain tarian ini diciptakan dengan tujuan memberikan suri-tauladan serta dedikasi terhadap khalayak, khususnya bagi generasi muda tentang bagaimana bersikap lembut dan tegas. Ungkapan orang Jawa: ya kendho kenceng, mulur mungkret. Artinya, melihat situasi kondisi yang berlaku namun tetap dalam kepastian kata dan tindakan. " ucapnya di sela kegiatan KKN
Dia juga melanjutkan, selain itu agar kesenian di Jawa Timur tidak hilang begitu saja. Maka dari itu, Tari Remo ini kami jadikan sebagai salah satu program KKN kelompok Putat Jaya 1 UNTAG Surabaya yang dijalankan selama enam minggu dan akan dilanjutkan oleh salah satu Mahasiswi dari UNESA untuk melanjutkan kegiatan pelatihan Tari Remo tersebut.
" Target di dalam pelatihan Tari Remo tidak membatasi usia, semuanya dapat belajar bersama mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/K. Hanya saja masing-masing peserta memiliki kualitas dan daya ingat yang tidak sama. Sehingga kita tidak bisa memprediksi kapan dalam satu tarian tersebut bisa selesai, " Ungkapnya pada warta17agustus.com
KKN kelompok Putat Jaya 1 mengharapkan dengan pelatihan ini khususnya warga RW 006 dan RW 012 bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat di suatu hari nanti dan dapat mengenang sekaligus membangkitkan atau melestarikan kesenian yang ada di Jawa Timur.
" Tidak hanya Tari Remo saja, tetapi kami berharap nantinya akan diajarkan kesenian-kesenian tari lainnya. Sehingga dapat melatih kreativitas dan mengembangkan bakat maupun minat warga Putat Jaya serta menjadikan kampong Putat Jaya menjadi Kampung yang disegani. Mengenang kampong yang dulu sebagai kampong yang negative yang nantinya akan menjadi kampong yang positif. " harap kelompok yang dibimbing oleh Sugeng Hadi Purnomo, S.H., M.H
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme