Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur, mengungkapkan bahwa wisudawan wisudawati Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya merupakan lulusan yang tangguh dan kompeten karena berhasil lulus dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bermutu.
" Saya mewakili pemerintah yaitu Kopertis Wilayah VII menyampaikan rasa kebanggaanya kepada 974 wisudawan wisudawati karena anda sekalian adalah anak bangsa yang menurut kami merupakan lulusan yang tangguh dan kompeten. Saya katakan tanggung dan kompeten karena Perguruan Tinggi ini merupakan Perguruan Tinggi swasta terbesar di Jawa Timur. Ucap Prof. Suprapto saat memberikan pembekalan kepada para wisudawan Semester Ganjil 2016/2017 Sabtu lalu (4/3/17).
Di Jawa Timur, lanjutnya, ada 332 PTS, dan UNTAG Surabaya mintanya ingin menempati urutan ke 1. Insya Allah dengan kerjasama semuanya para mahasiswa, dosen dan seluruh Civitas Akademik ditahun yang akan datang UNTAG Surabaya akan menempati urutan ke-1, tetapi di tahun 2016 kemaren Kopertis menilai dari 332 PTS di Jawa Timur UNTAG Surabaya menempati urutan ke 8 dalam program Anugerah Kampus Unggulan (AKU). Ini bukan main, sebuah prestasi yang sangat luar biasa dari UNTAG Surabaya.
" Menjadi nomor 1 adalah harapan semuanya yang tentu didengar para tamu, para wisudawan dan tentu didengar oleh Rektor dan Sivitas Akademika, kalau inginnya menjadi nomor 1 saya coordinator Kopertis Wilayah VII hanya bisa mengaminin saja mudah-mudahan kedepan bukan hanya ke 1 di Jawa Timur tapi bisa ke 1 se Indonesia. Karena Perguruan Tinggi ini telah memperlihatkan kemajuannya, sebuah menejeman yang luar biasa bagus begitupun sarana dan prasaranya, dosen-dosennya dan seterusnya karena sebuah perguruan tinggi yang bagus harus mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah" Ungkapnya
" Yang ke dua, bahwa dinamika yang harus dihadapi sebuah Perguruan Tinggi adalah semua dosen-dosennya harus meneliti, kenapa, karena kemampuan dosen itu ditetapkan dari kegiatan penelitiannya bukan hanya saat mengajar saja, dan insya Allah UNTAG Surabaya telah meneliti puluan judul penelitian di tahun 2016 yang sudah di dimenangkan oleh para dosen-dosenya. Yang intinya bahwa kuliatas Perguruan Tinggi harus selalu dinomor satukan salah satunya adalah dosen-desennya harus memenuhi syarat, penelitannya harus bagus dan dosen-dosen tersebut harus mampu menghilirkan atau merealisasikan peneltian-penelitiannya, karena kemampuan dosen akan tertularkan pada mahasiswa. UNTAG Surabaya dosen-dosennya sudah bermutu dan insya Allah akan konsisten dan tidak stagnan, karena bagaimana Perguruan Tinggi akan bermutu lulusan-lulusannya jika dosennya pun bermutu. "
Terakhir dia menyampaikan bahwa pemerintah sedang memprivatisasi Perguruan Tinggi. " Bagi perguruan tinggi yang tidak bermutu, prodi-prodi yang tidak bermutu maka harus dinyatakan di tutup, tapi insya Allah dinamika ini sudah dijawab oleh UNTAG Surabaya tak ada satupun prodi di Perguruan Tinggi ini ditutup oleh pemerintah. Beberapa perguruan tinggi prodinya sudah ditutup karena tidak bermutu, proses belajar mengajarnya tidak bermutu. Saya yakin insya Allah UNTAG Surabaya melaksanakan sesuai amanat yang telah ditentukan pemerintah. " Ujarnya
" Saya mengucapkan kepada para wisudwan sekalian, selamat karena anda lulus dari Perguruan Tinggi yang bermutu di Jawa Timur. Saya ucapkan terimakasih pada semuanya karena Negara telah mendapatkan tambahan lagi tenaga manusia yang berkompeten. " tutup Prof. Suprapto.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme