Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan Indonesia dan ranking Perguruan Tinggi dunia, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) akan menentukan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam proses rekrutmen calon Rektor yang layak untuk memimpin Perguruan Tinggi di Indonesia. Hal tersebut mencakup faktor jaringan, serta rekam jejak calon rektor dari luar negeri tersebut.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Perguruan Tinggi di Singapura, Nanyang Technological University (NTU) dengan menerapkan hal serupa, yaitu perguruan tinggi yang dipimpin oleh rektor asing, saat ini telah masuk 50 besar dunia. Nasir mengatakan bahwa calon rektor yang nantinya akan memimpin beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia harus memiliki jaringan dan rekam jejak yang sesuai.
‘’Kalau mereka ingin jadi rektor dari negara-negara asing, paling tidak harus diperhatikan apakah punya network atau jaringan dan track record atau rekam jejak. Kami nanti akan lakukan penawaran secara global,’’ ujar Nasir, pada Jumat (2/8/2019).
Tidak hanya itu, membahas terkait syarat rektor asing, Nasir menambahkan, ada beberapa hal yang akan dipertimbangkan calon rektor asing. Selain jaringan dan rekam jejak, tapi kemampuan dalam mengelola perguruan tinggi juga harus dipertimbangkan. Karena dari kemampuan tersebut akan menentukan performa perguruan tinggi, terutama dalam meningkatkan hasil riset dan inovasi.
‘’Kita harus melihat bagaimana mereka bisa men-generate atau membangkitkan Perguruan Tinggi menjadi lebih baik dari masalah hasil inovasi, risetnya, dan menghasilkan pendapatan pada perguruan tinggi supaya agar bisa mendanai riset yang ada di perguruan tinggi. Seberapa jauh mereka lakukan kerjasama, ini di antaranya persyaratan-persyaratan calon rekotor asing yang akan kami lakukan,’’ ujarnya.
Nantinya penawaran posisi calon rektor untuk Perguruan Tinggi di Indonesia kepada calon dari luar negeri akan dilaksanakan secara terbuka. Menurut Nasir, dengan cara seperti itu akan menjaring calon rektor yang berkualitas dengan harapan mampu mendongkrak ranking Perguruan Tinggi Indonesia yang dipimpin rektor asing tersebut secara bertahap.
‘’Dari 4.700 perguruan tinggi di Indonesia, kalau hanya ambil dua atau lima perguruan tinggi kita hadapkan pada dunia bagaimana, apakah bisa atau tidak? nanti kita akan tantang calon rektor tersebut apakah mampu meningkatkan ranking Perguruan Tinggi Indonesia menjadi 200 besar dunia, setelah itu 150 besar, lalu 100 besar dunia,’’ tutur Nasir.
Sumber : https://edukasi.kompas.com/read/2019/08/03/07560921/soal-rektor-asing-ini-kriteria-yang-ditetapkan-kemenristekdikti.
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda