Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ajeng Kartika Putri mahasiswa jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya melakukan penelitian tentang Kualitas Pelayanan Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya. Penelitiannya tersebut, merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S1).
Pelayanan kesehatan masih ditemukan kekurangan terutama dalam hal penyediaan obat – obatan dan peralatan medis. Mengingat pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah masalah yang komplek dan begitu pentingnya kesehatan bagi manusia. ” Sehingga semua manusia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” kata Ajeng.
Keberadaan Puskesmas di tengah masyarakat sangatlah penting karena Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Adapun untuk mendukung penelitiannya itu, Ajeng menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengambil informan yaitu pasien puskesmas dengan cara wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan yang diberikan Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya kepada pasien sesuai dengan harapan pasien dan kepuasan pasien. Standar Pelayanan Publik yang menjadi pengukur kualitas pelayanan Puskesmas Wonokusumo adalah:1) Prosedur Pelayanan, 2) Waktu Penyelesaian, 3) Biaya Pelayanan, 4) Produk Pelayanan, 5) Sarana dan Prasarana, 6) Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan.
Dalam hal ini, lanjut Ajeng, Puskesmas telah menunjukkan adanya pelayanan yang baik, prosedur pelayanan yang cukup baik, waktu penyelesaian masih terlalu lama, biaya pelayanannya ringan dan biaya yang dibayarkan sesuai dengan yang ditetapkan, produk pelayanannya baik dilihat dari hasil pelayanan yang memuaskan, sarana dan prasarana cukup memadai dilihat dari fasilitas yang tersedia seperti ruang tunggu, kamar mandi, tempat parkir, gedung dan ruangan pelayanan yang nyaman dan bersih.
“ Selain itu, peralatan medis dan obat yang lengkap, kompetensi petugas pemberi layanan yang sudah mampu , disiplin dan ramah,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan yang secara langsung dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya, Ajeng memberikan saran bagi Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya yaitu dengan melihat pelayanan yang sudah berjalan dengan baik.
Puskesmas harus lebih menambahkan prasarana pendukung lainnya, seperti memperluas tempat parkir, pengeras suara, kipas angin di ruang tunggu atau pemberian AC. Sehingga dengan penambahan prasarana tersebut dapat lebih membuat pelayanan yang diberikan Puskesmas benar-benar bisa membantu pasien secara fisik. “ Dan, memperbaiki pelayanan secara administrasi serta petugas – petugas yang kurang ramah hendaknya juga memperbaiki sikapnya agar nama baik Puskesmas Wonokusumo tetap terjaga,” tutup Ajeng.