- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya baru saja menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk calon pengurus OSIS periode 2024-2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 18-19 Oktober 2024, di villa IMK Inn by Obech Pacet, Mojokerto, ini diikuti oleh 40 siswa terpilih sebagai calon pengurus OSIS.
Menurut Kepala Sekolah SMATAG Surabaya, Drs. M. Ecep Sudrajat, M.M., LDKS adalah bagian penting dalam pembentukan karakter para siswa yang akan menjadi pengurus OSIS.
“LDKS ini memiliki tujuan utama untuk membekali para peserta dengan keterampilan kepemimpinan yang kuat, baik secara fisik maupun mental, khusunya pengetahuan dan pembinaan kepada calon pengurus OSIS. Fisik mereka dilatih melalui outbound, sementara secara psikis, mental mereka ditempa. Kami juga memberikan materi tentang kepemimpinan agar mereka siap memimpin teman-temannya dan menjadi contoh yang baik,” ungkap Ecep (22/10)
Ecep menambahkan bahwa kedisiplinan dan keteladanan adalah hal yang mutlak bagi seorang pengurus OSIS.
“Anak-anak OSIS harus bisa menjadi teladan, jangan sampai mereka telat atau atributnya tidak lengkap, karena mereka adalah panutan,” tegasnya
Aprillicia Frisca Dewi, siswa kelas X-4, berbagi pengalamannya selama mengikuti LDKS. Ia mengaku terkejut karena kegiatan LDKS ternyata jauh dari kesan menakutkan yang pernah ia bayangkan.
“Awalnya aku pikir LDKS itu tegang dan menakutkan, apalagi di sekolah SMP dulu. Tapi ternyata seru banget. Mulai dari hari pertama, kami mengikuti berbagai misi, games, dan kegiatan yang membuat kami semakin kompak,” tutur April (22/10)
Aprillicia menambahkan bahwa LDKS memberinya banyak pelajaran, terutama dalam hal kerjasama tim dan komunikasi yang baik antar anggota.
“Saya jadi tahu cara menyelesaikan masalah dan bekerja sama dengan tim lewat games yang seru. Kita belajar cara berorganisasi yang benar dan berkomunikasi dengan baik antar anggota. Rasanya, chemistry kami makin kuat setelah kegiatan ini,” tambahnya
Meskipun kegiatan berlangsung di akhir pekan, para peserta tetap menikmati pengalaman ini tanpa harus bergantung pada ponsel atau gadget. April menyampaikan bahwa walau sempat merindukan orang tua, kebersamaan dengan teman-temannya berhasil mengalihkan perhatiannya.
“Walaupun tidak pegang HP sama sekali, ternyata tetap seru. Kami ngobrol, cerita, main bareng, dan itu membuat kami semakin akrab. Awalnya kangen rumah, tapi karena acaranya asik banget, jadi sampai menyayangkan ketika acara berakhir,” kata April dengan tersenyum
Sementara itu, Mido Sakhi Zaidan, siswa kelas X-5, juga merasakan manfaat besar dari LDKS ini.
“Ada banyak pelajaran yang tidak diajarkan di kelas, seperti bagaimana menjadi anggota organisasi yang baik dan cara memecahkan masalah bersama. Kami juga belajar tentang kepemimpinan, bagaimana caranya berteman dengan semua orang, dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik,” ujar Zaidan (22/10)
Selama dua hari, LDKS tidak hanya mengajarkan kepemimpinan, tetapi juga mempererat hubungan antar peserta, memperdalam kemampuan organisasi, dan memupuk kerjasama tim serta persahabatan.
Kegiatan LDKS SMATAG Surabaya diharapkan membentuk generasi pengurus OSIS yang tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa lainnya. Dengan materi dan pelatihan yang diberikan, calon pengurus OSIS 2024-2025 diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa perubahan positif di sekolah. LDKS ini juga menjadi pengalaman berharga yang akan terus dikenang para peserta dalam perjalanan mereka sebagai pemimpin muda. (Boby)???
