Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Badan Perencanaan dan Pengembangan Akademik Untag Surabaya kemarin, 10 Februari 2016 mengadakan Lokakarya terkait dengan Peningkatan Kompetensi Dosen Dalam Implementasi Metode Pembelajaran Berpusat Mahasiswa /Student Centered Learning Methods(SCL Method) Dan Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Dengan Standart Nasional Pendidikan Tinggi di gedung Graha Wiyata Lt. IX Kampus Untag Surabaya. Narasumber acara tersebut adalah Dr. Ludfi Djajanto, MBA, Tim Ahli Kurikulum Ditjen Dikti.
Dr. Sunu Priyawan, M.Ak, selaku kepala Perencanaan dan Pengembangan Akademik Untag Surabaya di awal acara memaparkan pada dasarnya tujuan lokakarya yang diikuti seluruh dosen ini merupakan bagian dari proses penyusunan rencana pembelajaran semester, Permendikbud No. 49 Tahun 2014 mewajibakan kepada penyelenggara perguruan tinggi khususnya para dosen untuk menyusun pembelajaran semester. Oleh karena itu sebelum perkuliahan semester genap Untag dimulai kami memandang perlu mengadakan lokakarya, semata-mata memberikan penguatan kepada para dosen agar lebih kompeten didalam penyenggaraan kegiatan proses belajar mengajar, " kata Dr. Sunu.
Diwaktu yang sama sebelum menyampaikan materi Dr. Ludfi Djajanto, MBA, mengatakan kita harus menyamakan presepsi mengapa saat ini harus menggunakan SCL Method dan RPS. " Saat ini SCL Method digunakan karena telah masuk dalam Standart Nasional Pendidikan Tinggi, jika dulu masuk dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 sedangkan saat ini dengan beberapa perubahan masuk Permenristedikti No. 44 Tahun 2015, sedangkan untuk RPS dulu merupakan peraturan ‘sunnah’ karena boleh dilakukan atau boleh tidak dilakukan, tetapi karena saat ini telah masuk dalam peraturan dari Mentri sehingga secara otomatis harus di ikuti dan menjadi satu kewajiban, " ucap Lektor Kepala Politeknik Negeri Malang.
" Acara yang berjalan selama 8 jam ini semoga memberikan pemikiran mengenai strategi pembelajaran dan akan menambahkan pencerahan bagi kita sehingga dapat meningkatkan tugas kita sebagai dosen yang tidak melakukan Transfer Knowledge saja mungkin juga bisa memotivasi mahasiswa untuk bisa melakukan belajar secara efektif, " pungkas Dr. Sunu.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme