Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya melakukan penjajagan kerjasama joint research dengan Fakulty of Agriculuture, Khon Kaen University (KKU) Thailand, kamis (5/3/2015). Diharapkan penjajagan tersebut nantinya menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan dikedua belah pihak.
Saat ini LPPM UNTAG Surabaya mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan untuk memanfaatkan lahan seluas 20 ha di Kabupaten Pacitan.
“ LPPM mendapatkan kepercayaan dari Pemkab Pacitan untuk memanfaatkan lahan 20 ha yang terletak di Dusun Nglurah Pacitan. Ketinggian lahan tersebut antara 200 s.d. 750 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 2.000 mm per tahun, lama musim hujan 4 bulan, musim kemarau selama 8 bulan. Secara topografi, 100 % perbukitan dengan kemiringan 60 s.d. 85 derajat,” kata Ir. Harjo Seputro, MT, Kepala Pusat Penelitian LPPM.
Lanjut Harjo, “ Kondisi geologi dalam daerah karst, tersusun atas batuan karbonat (batu kapur/batu gamping), dengan tanah termasuk jenis Holosen Alluvium dan sebagian Pistosen Fasein dengan jenis tanah bertekstur lempung, termasuk jenis tanah pada kompleks mediteran merah, kuning dan lisotol, memiliki karakteristik sulit untuk menyerap air dan tidak ada sumber mata air,”
Untuk mengolah lahan tersebut, LPPM Untag Surabaya mengadakan penjajagan kerjasama joint research dengan Faculty of Agriculture KKU. Dalam penjajagan kerjasama tersebut, UNTAG Surabaya wakili oleh Ir. Harjo Seputro, MT, Tigor Wilfritz S. Panjaitan, ST., MT (Ketua Program Studi Teknik Arsitektur), dan Erni Puspanantasari Putri, ST., M.Eng (Kepala Kantor Urusan Luar Negeri). Sedangkan dari pihak Faculty of Agriculture KKU diwakili oleh Associate Professor Dr. Virot Pattarajinda (Associate Dean for Research and International Affair) dan Associate Professor Dr.Somsamorn Gawborisut (Assistant Dean for International Affair).
“ Professor Dr. Virot Pattarajinda sangat gembira dan welcome untuk penjajagan kerjasama joint research tersebut. Mereka mengharapkan hasil test tanah daerah karst di Kabupaten Pacitan. Dengan demikian mereka dapat menganalisa tanaman yang cocok dikembangkan dilokasi tersebut,” kata Erni.